Termasuk Air Kencing untuk Obat Kumur, Beginilah Cara Orang Romawi Kuno Memanfaatkan Air Kencing untuk Kebutuhan Sehari-hari

Tatik Ariyani

Penulis

Ilustrasi orang Romawi Kuno merawat gigi

Intisari-Online.com - Orangzaman dulu merawat gigi mereka dengan metode yang ada pada saat itu.

Salah satu metode yang digunakan dirasa cukup menjijikkan untuk diterapkan saat ini, yakni menggunakan air kencing untuk obat kumur.

Melansir The Vintage News, metode ini digunakan oleh orang Romawi kuno untuk membuat gigi mereka putih dan bersih.

Ada bukti tertulis yang menunjukkan bahwa orang-orang Romawi di seluruh kekaisaran menggunakan air kencing hewan dan manusia sebagai obat kumur.

Bahan aktif dalam urin adalah amonia yang disekresikan dari tubuh dalam bentuk urea.

Saat ini, amonia digunakan untuk pembersih, dari pembersih perabot rumah tangga hingga dijadikan pupuk cair.

Amonia tidak hanya digunakan untuk membersihkan noda membandel dari oven dan bak mandi, tetapi juga akan membuat kristal berkilauan.

Selain digunakan untuk kebersihan gigi, orang Romawi juga menggunakan air kencing untuk hal lain, sehingga tak heran jika mereka memiliki banyak persediaan air kencing.

Baca Juga: Sampai Disebut Pengkhianatan dengan 'Plot Twist' Terbesar dalam Sejarah, Kisah Pembunuhan Diktator Terakhir Romawi Kuno Ini Juga Ciptakan 'Mantra' Melegenda

Baca Juga: 'Saya Senang Berbuat Dosa', Kisah Festival Lupercalia, Pesta Masyarakat Romawi Kuno yang Penuh Berahi, Berakhir Berkat 'Martir Suci' yang Lahirkan Hari Valentine

Beberapa industri membutuhkan air kencing murni tanpa campuran, namun beberapa industri lain seperti pertanian dan penyamakan kulit menggunakan campuran air kencing dan kotoran.

Bisnis air kencing itu juga dikenai pajak.

Air kencing yang berumur lama juga digunakan dalam bisnis cuci pakaian.

Ada laundry dengan skala besar (fullonica) menggunakan air kencing yang dimasukkan bersama pakaian kotor, kemudian satu atau beberapa pekerja akan menginjaknya agar noda-noda pada pakaian hilang.

Air kencing dianggap sebagai penghilang noda yang efektif.

Smithsonian melaporkan bahwa meskipun sabun sudah ditemukan, air kencing tetap digunakan untuk menghilangkan noda yang sulit.

Orang-orang Romawi juga menggunakan urin sebagai obat.

Menurut Pliny the Elder, air kencing digunakan untuk mengobati luka, luba bakar, infeksi pada anus, atau sengatan kala jengking.

Baca Juga: Lebih dari 1.000 Tahun yang Lalu, Orang Israel Kuno Sudah Pakai 'Jimat Emas' Ini sebagai Penangkal Mabuk

Baca Juga: Teknik Pijat Sakit Perut yang Seharusnya Anda Coba dari Sekarang

Mengingat sifat yang dimiliki air kencing, orang Romawi pada zaman itu tidak menganggap pengobatan dengan air kencing aneh.

Bahkan, para wanita Romawi menggunakan kotoran manusia untuk mempercantik pipi mereka.

Air kencing terus menjadi komoditas yang dicari selama berabad-abad di mana air kencing digunakan dalam skala besar oleh industri tekstil untuk pakaian dan industri senjata untuk memproduksi mesiu.

Baca Juga: Gelagat Vladimir Putin Mulai Tekuak, Dibongkar Oleh Prancis, Konon Rusia Sudah Siap Tarik Pasukannya Jika Hal Ini Telah Selesai, Citra Satelit Ungkapkan Fakta Ini

Baca Juga: Misteri Hilangnya Senjata Nuklir Uni Soviet yang Tenggelam di 'Laut Setan', Seharusnya Rudal Tersebut Ikut Tenggelam, Namun Saat Ditemukan Justru Lenyap Dalam Kondisi Membingungkan Ini

Artikel Terkait