Find Us On Social Media :

Tak Pernah Diumbar Prabowo, Siapa Sangka Jet Tempur Rafale yang Sukses Diboyong Indonesia Sudah Punya Tandem Mematikan di Pangkalan TNI AU, 'Deadly Combo'

By Mentari DP, Jumat, 11 Februari 2022 | 15:45 WIB

Kementerian Pertahanan (Kemenham) Indonesia beli 42 unit jet tempur Rafale.

Intisari-Online.com - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Indonesia secara resmi memesan 42 unit jet tempur Rafale.

Jet tempur Rafale itu sendiri merupakan buatan Dassault Aviation dari Prancis.

Kesepakatan itu sendiri ditandatangani oleh Marsda Yusuf Jauhari, selaku Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemenhan.

Sementara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga hadir dalam penandatangan kontrak bersama Menteri Pertahanan Perancis Florence Farly.

Tentu saja kehadiran jet tempur Rafale akan meningkatkan kekuatan Angkatan Udara Indonesia.

Apalagi TNI AU memegang peranan yang begitu penting untuk Indonesia.

Tidak heran jika TNI AU mempunyai beberapa alat utama sistem persenjataan atau alutsista yang begitu hebat.

Salah satunya adalah Sukhoi Su-30.

Baca Juga: Sudah Jadi Militer Terkuat di Asia Tenggara, Militer Indonesia Tetap Beli 42 Jet Tempur Rafale Asal Prancis, Media Asing Soroti Langkah Menham Prabowo Ini

Baca Juga: Militer Indonesia Sudah Jadi Nomor 10 Terkuat di Dunia, Menham Prabowo Tetap Tambah Kekuatan TNI AL, Beli 8 Kapal Perang dari Italia!

Dilansir dari kompas.com yang mengutip dari dokumentasi Harian Kompas, Majalah Angkasa, dan TNI pada Jumat (11/2/2022), Sukhoi Su-30 merupakan pesawat tempur yang dikembangkan oleh Rusia.

Pesawat tempur yang satu ini memiliki panjang 21,9 meter dan rentang sayapnya mencapai 14,7 meter.

Sukhoi Su-30 bisa digunakan oleh 2 orang kru dan bisa melaju dengan kecepatan maksimum 2.120 kilometer per jam.

Bahkan pesawat tempur ini bisa melakukan misi selama 10 jam atau lebih.

Belum lagi pesawat jenis ini dilengkapi beebrapa senjata mematikan.

Sebut saja mampu membawa misil dan bom kendali canggih.

Dan tahukah Anda bahwa jet tempur Rafale dan pesawat tempur Sukhoi Su-30 disebut oleh 'deadly combo'?

Hal itu dikatakan oleh Angkatan Udara India.

Dilansir dari news18.com pada Jumat (11/2/2022), Angkatan Udara India telah menandatangani perjanjian dengan Prancis pada September 2016.

Baca Juga: Jauh Sebelum Tenggelam di Perairan Bali, Komandan KRI Nanggala-402 Sempat Singgung Banyak Hal, Jadi PR Besar Pemerintah dan TNI, Hingga Menham Prabowo Janjikan Hal Ini

Baca Juga: Kekuatan Militer Indonesia Sudah Tak Tertandingi di ASEAN, Nyatanya Menham Prabowo Belum Puas, Incar Deretan Kapal Selam Berteknologi Tingkat Tinggi Seperti Ini

Pada saat itu, mereka membeli 36 jet tempur Rafale.

Hasilnya cukup baik.

Kepala Udara Angkatan Udara India Marsekal Udara RKS Bhadauria memperingatkan musuh tentang kombinasi mematikan jet tempur Sukhoi Su-30MKI dan Rafale MMRCA.

“Begitu Su-30MKI dan Rafale mulai beroperasi bersama, itu akan menjadi kombinasi yang kuat melawan musuh kita," kata Bhadauria.

"Baik itu Pakistan atau siapa pun."

"Ini akan menjadi kemampuan yang kuat. Setiap musuh akan khawatir tentang kombinasi seperti itu."

Sukhoi Su-30MKI buatan Rusia saat ini merupakan jet tempur paling kuat di gudang senjata IAF.

Dan para ahli percaya bahwa dikombinasikan dengan Rafale, kekuatan udara India akan meningkat secara eksponensial.

Baca Juga: Ketika Larangan Masuk Amerika Serikat untuk Prabowo Subianto Dicabut Setelah 20 Tahun, Amnesty Internasional Sebut Ini Bencana untuk HAM, Apa Maksudnya?

Baca Juga: Menham Prabowo Subianto Diundang Menhan AS: Saking Akrabnya Militer Indonesia dan Militer AS, Mereka Tak Hanya Latihan Militer, Tapi Juga Lakukan Hal Ini