Penulis
Intisari-Online.com - Menteri Pertahanan (Menham)Prabowo Subianto dijadwalkan akan berkunjung ke Amerika Serikat (AS) pada akhir bulan ini.
Di manaPrabowo berkunjung ke AS karenamenerima undangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper.
Dilaporkan Prabowo akanberkunjung ke Negeri Paman Sam pada 15 Oktober hingga 19 Oktober 2020.
"Undangan ini untuk melanjutkan pembicaraan detail terkait kerja sama bilateral bidang pertahanan," ujar Juru Bicara Menteri Pertahanan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangan tertulis, Kamis (8/10/2020).
Dahnil menuturkan, rencana kunjungan Prabowo ke AS sesuai prinsip politik bebas aktif dan tidak terlibat aliansi militer dengan negara manapun.
Namun demikian, lawatan tersebut tetap menjaga kedekatan yang sama dengan semua negara.
Terlebih, Prabowo Subianto selama ini juga aktif melakukan diplomasi pertahanan ke berbagai negara.
"Oleh sebab itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan memenuhi undangan resmi pemerintah Amerika Serikat melalui Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper tersebut," kata Dahnil.
Hubungan militer Indonesia dan AS
Setiap tahun militer Indonesia (TNI) dan militer AS selalu menggelar latihan bersama untuk mempererat hubungan kedua negara.
Semua satuan TNI menggelar latihan dengan militer AS.
Misalnya, Korps Marinir TNI latihan bersama dengan pasukan Marinir AS (USMC), TNI AD dengan US Ranger, TNI AU bersama US Special Force Pasific Command, Kopaska TNI AL bersama Navy Seal, dan lainnya.
Dalam latihan tempur bersama kegiatan yang dilakukan tidak hanya melulu latihan militer tapi juga tukar menukar kebudayaan, bakti sosial bersama, dan tentu saja sering makan bersama.
Dalam soal menu makan yang disantap bersama, pasukan TNI juga menyediakan makanan ala Eropa atau AS seperti hambruger atau sandwich, dan makanan serta buah-buahan lokal.
Yang jelas pasukan TNI yang ikut latihan bersama juga bisa merasakan menu ala Eropa dan AS itu karena disediakan dalam jumlah besar.
Maklum untuk keperluan logistik dan akomodasi militer AS juga memberikan bantuan melimpah.
Maka pasukan TNI yang dalam latihan tempur biasanya hanya mendapatkan menu ‘’sederhana’’ jika latihan bersama pasukan AS atau negara lainnya pasti mendapatkan menu yang ‘’wah’’.
Berbagai komentar pun muncul dari para pasukan TNI yang berbahagia itu.
"Wah kalau menu makannya tiap hari begini bisa lebih cepat belajar bahasa Inggris Kita...," ujar salah satu tentara.
Tapi suatu kali ada beberapa personel USMC yang kebingungan ketika disuguh buah-buahan berupa salak.
Mereka bingung karena belum pernah melihat buah salak itu.
Sedangkan para pasukan TNI juga bingung untuk mengatakan buah salak itu dalam bahasa Inggris namanya apa.
Akhirnya para personel Marinir TNI hanya bilang buah itu namanya salak.
Akhirnya beberapa personel USMC makan salaknya dan tampak terkejut karena ternyata enak sambil berkomentar , ‘’ooo salak..ooo salak..’’
Padahal dalam bahasa Inggris, buah salak namanya snake fruit alias buah ular mengingat kulit buah salak seperti sisik ular.
Jadi untuk menjelaskan salak adalah buah ular memang repot.
Tapi hampir semua pasukan AS yang latihan bersama dengan para prajurit TNI selalu kelabakan menghadapi cuaca panas Indonesia.
Maklum mereka biasa hidup di suhu dingin.
Maka setiap 10 menit pasukanAS selalu diperintahkan minum supaya tidak mengalami dehidarasi.
Akibatnya pergi kemana pun para pasukan AS selalu membawa-bawa botol air minum.
(Achmad Nasrudin Yahya/Agustinus Winardi)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Prabowo Diundang Menhan AS, Perkuat Kerja Sama Pertahanan")