Tak Pernah Diumbar Prabowo, Siapa Sangka Jet Tempur Rafale yang Sukses Diboyong Indonesia Sudah Punya Tandem Mematikan di Pangkalan TNI AU, 'Deadly Combo'

Mentari DP

Penulis

Kementerian Pertahanan (Kemenham) Indonesia beli 42 unit jet tempur Rafale.

Intisari-Online.com - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Indonesia secara resmi memesan 42 unit jet tempur Rafale.

Jet tempur Rafaleitu sendiri merupakan buatanDassault Aviationdari Prancis.

Kesepakatan itu sendiri ditandatangani olehMarsda Yusuf Jauhari, selakuKepala Badan Sarana Pertahanan Kemenhan.

SementaraMenteri Pertahanan Prabowo Subianto juga hadir dalampenandatangan kontrak bersamaMenteri Pertahanan Perancis Florence Farly.

Tentu saja kehadiran jet tempur Rafale akan meningkatkan kekuatan Angkatan Udara Indonesia.

Apalagi TNI AU memegang peranan yang begitu penting untuk Indonesia.

Tidak heran jika TNI AU mempunyai beberapaalat utama sistem persenjataan atau alutsista yang begitu hebat.

Salah satunya adalahSukhoi Su-30.

Baca Juga: Sudah Jadi Militer Terkuat di Asia Tenggara, Militer IndonesiaTetap Beli 42 Jet Tempur Rafale Asal Prancis,Media AsingSoroti LangkahMenham Prabowo Ini

Baca Juga: Militer Indonesia Sudah Jadi Nomor 10 Terkuat di Dunia, Menham Prabowo Tetap Tambah Kekuatan TNI AL, Beli 8 Kapal Perang dari Italia!

Dilansir dari kompas.com yang mengutip dari dokumentasi Harian Kompas, Majalah Angkasa,dan TNI pada Jumat (11/2/2022),Sukhoi Su-30 merupakanpesawat tempur yang dikembangkan oleh Rusia.

Pesawat tempur yang satu ini memilikipanjang 21,9 meter danrentang sayapnya mencapai 14,7 meter.

Sukhoi Su-30 bisa digunakan oleh 2 orang kru dan bisa melaju dengankecepatan maksimum 2.120 kilometer per jam.

Bahkan pesawat tempur ini bisa melakukan misi selama 10 jam atau lebih.

Belum lagi pesawat jenis ini dilengkapi beebrapa senjata mematikan.

Sebut saja mampumembawa misil dan bom kendali canggih.

Dan tahukah Anda bahwa jet tempur Rafale dan pesawat tempurSukhoi Su-30 disebut oleh 'deadly combo'?

Hal itu dikatakan oleh Angkatan Udara India.

Dilansir dari news18.com pada Jumat (11/2/2022),Angkatan Udara Indiatelahmenandatangani perjanjian dengan Prancis pada September 2016.

Baca Juga: Jauh Sebelum Tenggelam di Perairan Bali,Komandan KRI Nanggala-402 Sempat SinggungBanyak Hal, Jadi PR Besar Pemerintah dan TNI,Hingga Menham Prabowo Janjikan Hal Ini

Baca Juga: Kekuatan Militer Indonesia Sudah Tak Tertandingi di ASEAN, Nyatanya Menham Prabowo Belum Puas, Incar Deretan Kapal Selam Berteknologi Tingkat TinggiSeperti Ini

Pada saat itu, mereka membeli 36 jet tempur Rafale.

Hasilnya cukup baik.

Kepala Udara Angkatan Udara India Marsekal Udara RKS Bhadauria memperingatkan musuh tentang kombinasi mematikan jet tempur Sukhoi Su-30MKI dan Rafale MMRCA.

“Begitu Su-30MKI dan Rafale mulai beroperasi bersama, itu akan menjadi kombinasi yang kuat melawan musuh kita," kataBhadauria.

"Baik itu Pakistan atau siapa pun."

"Ini akan menjadi kemampuan yang kuat. Setiap musuh akan khawatir tentang kombinasi seperti itu."

Sukhoi Su-30MKI buatan Rusia saat ini merupakan jet tempur paling kuat di gudang senjata IAF.

Dan para ahli percaya bahwa dikombinasikan dengan Rafale, kekuatan udara India akan meningkat secara eksponensial.

Baca Juga: Ketika Larangan Masuk Amerika Serikat untuk Prabowo Subianto Dicabut Setelah 20 Tahun, Amnesty Internasional Sebut Ini Bencana untuk HAM, Apa Maksudnya?

Baca Juga: Menham Prabowo Subianto Diundang Menhan AS:Saking Akrabnya MiliterIndonesia dan Militer AS, Mereka Tak Hanya Latihan Militer, Tapi Juga Lakukan Hal Ini

Artikel Terkait