Find Us On Social Media :

Tak Hanya Banyak Wanita, Sudah Menjadi Hal Lumrah Jika Kaisar China Juga Memiliki Kekasih Laki-laki, Seperti Kisah Kaisar Ai yang Rela Lakukan Apapun Untuk 'Pria Favoritnya'

By Mentari DP, Senin, 7 Februari 2022 | 16:30 WIB

Kaisar Ai dari Han.

Intisari-Online.com - Kaisar Ai dari Han adalah seorang kaisar dari Dinasti Han China.

Kaisar Ai dari Han diangkat menjadi pewaris oleh pamannya Kaisar Cheng yang tidak memiliki anak.

Oleh para sejarawan, pemerintahan Kaisar Ai dikenal sebagai awal mula pengadilan korupsi.

Namun hingga hari ini juga, kisah cintanya begitu terkenal.

Dilansir dari supchina.com pada Senin (7/2/2022), Kaisar Ai hampir tidak pernah benar-benar mengenal orangtuanya.

Ayahnya meninggal ketika dia baru berusia empat tahun dan dia hampir tidak melihat ibunya.

Dia dibesarkan oleh neneknya, Selir Fu yang sombong.

Pada usia 18 tahun, dia berhasil menarik hati pamannya, Kaisar Cheng yang tidak memiliki anak ketika dia sedang dalam perjalanan ke ibu kota.

Baca Juga: Tampak Seperti Ilustrasi Semata, Ternyata Sosok Raja-raja di Kartu King dalam Kartu Remi Bukan Orang Sembarangan, Inilah Identitas Mereka yang Sebenarnya

Baca Juga: Mulai dari 'Teman Tidur' Raja Hingga Ratusan Selir, Begini Kisah Wanita dalam Kehidupan Raja Louis XIV, Tak Berdaya dan Hanya Bisa Pasrah di Bawah Kuasa Ibunya

Dia tampak berpengetahuan dan berbudi luhur.

Itu semua berkat pelatihan dari Selir Fu hingga dia menjadi penasihat Cheng yang paling berpengaruh.

Pada akhirnya dia naik takhta pada 7 SM pada usia 20 tahun.

Awal pemerintahhnya sebenarnya sangat baik.

Dia menurunkan kekuatan klan Wang mantan permaisuri, mengambil lebih banyak campur tangan dalam urusan pengadilan sambil mempertahankan menteri yang cakap dalam pekerjaannya.

Tapi dia sangat patuh pada kehendak Selir Fu.

Lalu tiba-tiba Ai dirundung keragu-raguan, sering berganti-ganti dalam keputusannya.

Hal ini menyebabkan ketidakstabilan di pengadilan, karena dia adalah orang terakhir yang memutuskan sesuatu.

Di saat itulah, muncul seorang pria bernama Dong Xian.

Para sejarawan menggambarkannya sebagai orang yang lembut dan lembut, dan pandai memikat orang.

Baca Juga: Rusia dan Ukraina di Ambang Perang, 4 Pesawat Militer Rusia Malah Terciduk Nyelonong di Wilayah Inggris, Langsung Bikin Seisi Eropa Menahan Napas!

Baca Juga: Ribuan Tahun Punya Reputasi 'Maniak Pembunuh' Termasuk Bunuh 2 Keponakannya, Rupanya Raja Richard III Tidak Sekejam yang Diberitakan, Terbongkar Fakta Sebenarnya

Awalnya, dia bekerja sebagai sekretaris pribadi Putra Mahkota (berdasarkan posisi ayahnya di pengadilan sebagai sejarawan).

Siapa sangka kehadirannya berhasil menarik perhatian Kaisar Ai pada 4 SM. Dia pun menjadi "pria favorit" kaisar.

Seorang kaisar dengan kekasih laki-laki bukanlah hal yang aneh.

Seperti yang dicatat oleh sejarawan Sima Qian dalam Records of the Grand Historian, “Bukan hanya wanita yang dapat menggunakan penampilan mereka untuk menarik perhatian penguasa."

"Abdi dalem dan kasim bisa memainkan permainan itu juga."

Kejadian seorang kaisar memiliki kekasih laki-laki sudah ada sejak Dinasti Zhou.

Pada saat itu diizinkan untuk melanggar kode etik selama mereka tetap muda dan cantik.

Saat Dinasti Han berkuasa, kejadian menjadi rutinitas.

Tercatat 10 kaisar dinasti sebelumnya memiliki seorang kekasih pria.

Praktek kaisar mengambil kekasih laki-laki berlanjut lama setelah Ai pergi.

Baca Juga: Seisi Dunia Menahan Napas, Vladimir Putin Sudah 70% Siap Untuk Menyerang Ukraina, Amerika Prediksi Kapan Militer Rusia Bergerak Maju, 'Dalam Hitungan Hari!'

Baca Juga: Kemiskinan Mendarah Daging di Korea Utara, Terkuak Cara Kim Jong-Un Halalkan Segala Cara Demi Dapatkan Uang Untuk Bikin Rudal Nuklir

Bahkan kebiasaan seorang permaisuri laki-laki berpengaruh secara politik begitu umum.

Tapi Kaisar Ai berbeda. Terlepas dari hubungan mereka dengan laki-laki, semua penguasa Han sebelumnya telah menghasilkan ahli waris.

Ai tidak pernah memiliki anak dengan permaisurinya.

“Pada dasarnya Kaisar Ai tidak peduli dengan wanita,” kata sejarawan Han Bān Gù .

Pada 2 SM, pada usia 22 tahun, Dong Xian adalah orang yang membuat semua keputusan, mengangkat Perdana Menteri, Panglima Tertinggi Angkatan Darat, dan kepala keamanan ibu kota.

Dan Kaisar Ai tidak pernah menentangnya.

Bahkan dia pernah memenjarakan dan menurunkan seorang pejabat karena memprotes sikap Dong.

Namun semua kekuasaan Dong Xian hancur ketika Kaisar Ai wafat. Dia pun akhirnya bunuh diri.

Baca Juga: Pantas Sampai Bikin Prabowo dan Jokowi Rela 'Gadaikan' Kedaulatan Negara, Ada Dana Puluhan Triliun yang 'Ditilep' Buronan Indonesia di Singapura, Ini Daftarnya

Baca Juga: Pernah Ditaklukan Majapahit Hingga Pernah Dicaplok Indonesia Pasca Kemerdekaan, Rupanya 6 Negara Ini Pernah Jadi Bagian dari Indonesia, Sebagian Besar di Asia Tenggara?