Pada akhirnya dia naik takhta pada 7 SM pada usia 20 tahun.
Awal pemerintahhnya sebenarnya sangat baik.
Dia menurunkan kekuatan klan Wang mantan permaisuri, mengambil lebih banyak campur tangan dalam urusan pengadilan sambil mempertahankan menteri yang cakap dalam pekerjaannya.
Tapi dia sangat patuh pada kehendak Selir Fu.
Lalu tiba-tiba Ai dirundung keragu-raguan, sering berganti-ganti dalam keputusannya.
Hal ini menyebabkan ketidakstabilan di pengadilan, karena dia adalah orang terakhir yang memutuskan sesuatu.
Di saat itulah, muncul seorang pria bernama Dong Xian.
Para sejarawan menggambarkannya sebagai orang yang lembut dan lembut, dan pandai memikat orang.
Awalnya, dia bekerja sebagai sekretaris pribadi Putra Mahkota (berdasarkan posisi ayahnya di pengadilan sebagai sejarawan).
Siapa sangka kehadirannya berhasil menarik perhatian Kaisar Ai pada 4 SM. Dia pun menjadi "pria favorit" kaisar.