Find Us On Social Media :

Polisi dan Tentara Punya 'Porsi' Kekuasaan Tak Kasat Mata, Media Luar Beberkan Bangkitnya Kekuasaan Militer di Indonesia yang Bisa Lebih Kacau Dibandingkan Junta Militer Myanmar

By May N, Sabtu, 5 Februari 2022 | 11:59 WIB

Kapolri Jendeal Listyo Sigit Prabowo resmi memilih 7 Kapolda baru, 3 di antaranya tercatat punya motor matic ini.

Intisari - Online.com - Pada tahun 2000-an dan awal tahun 2010, Asia Tenggara dan Selatan membuat kemajuan demokrasi yang signifikan.

Negara-negara termasuk Bangladesh, Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Thailand dan Timor Leste menjadi demokrasi utuh atau membuat transisi ke arahnya.

Namun pada 10 tahun terakhir, Asia Tenggara dan Selatan telah menderita beberapa regresi demokrasi terburuk di berbagai negara.

Tidak ada faktor tunggal yang menyebabkan penurunan demokrasi di Asia Tenggara dan Selatan.

Namun kebangkitan gangguan militer terhadap pemerintahan sipil telah menjadi sebuah faktor penting dalam kemunduran demokrasi.

Melansir The Diplomat, tren regional ini memuncak pada Februari 2021, ketika pasukan Myanmar menggulingkan pemerintahan terpilih dan mendapat kekuasaan.

Namun kudeta itu merupakan satu-satunya tanda terjelas kebangkitan kekuatan politik militer di wilayah tersebut.

Kebangkitan militer ini, seperti regresi demokrasi yang lebih luas secara global, adalah bagian dari sebuah tren internasional.

Baca Juga: Pembantaian Massal Terjadi di Bandung, 94 Anggota TNI Meregang Nyawa, Kelompok Ini Jadi Pemicunya pada 23 Januari 1950

Baca Juga: Gayanya Selangit Kudeta Pemerintah Myanmar Sampai Jebloskan Presidennya ke Penjara, Pemimpin Junta Militer Myanmar Ternyata Tak Sanggup Pimpin Negara Itu, Ikut Gila Seperti Pendahulunya

Di seluruh dunia, lebih banyak kudeta dilancarkan di tahun 2021 dibandingkan selama lima tahun sebelumnya, menurut pangkalan data yang dioleh oleh University of Central Florida dan University of Kentucky.

Namun kebangkitan kekuatan politik militer terbilang bisa diperhitungkan di Asia Tenggara, mengingat banyak negara-negara Asia Tenggara sebelumnya telah berjalan dengan pasti menjadi demokrasi yang kuat.