Find Us On Social Media :

Negara Asia Tenggara Ini Kepergok Rela Jadi Markas Militer China, Terkuak Gara-Gara Kepincut Tawaran Menggiurkan yang Disodorkan China Melalui Perjanjian Rahasia Ini

By Afif Khoirul M, Minggu, 23 Januari 2022 | 13:17 WIB

Militer China.

Intisari-online.com - Pada 21 Januari, sebuah organisasi penelitian Amerika mengatakan baru saja menemukan kapal keruk yang beroperasi di perairan dekat pelabuhan militer Ream Kamboja.

Tempat China mendanai pekerjaan konstruksi, dan pelabuhan laut dalam mungkin diperlukan untuk penerimaan kapal militer besar.

AS telah berulang kali menyatakan "keprihatinan serius" tentang kegiatan konstruksi China dan kehadiran militer di pelabuhan angkatan laut Ream.

"Perkembangan ini mengancam kepentingan Amerika Serikat dan mitra kami, keamanan regional, dan kedaulatan Kamboja," kata juru bicara Departemen Luar Negeri.

Sebuah laporan oleh Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS).

Mereka mengatakan bahwa foto-foto yang dirilis bulan ini oleh pemerintah Kamboja dan citra satelit komersial menunjukkan keberadaan kapal pengerukan.

"Pengerukan menciptakan pelabuhan air yang lebih dalam yang mungkin diperlukan untuk kapal militer besar untuk berlabuh," kata Inisiatif Minh Minh dari CSIS menulis.

"Merupakan bagian dari perjanjian rahasia antara China dan Kamboja yang telah dibicarakan oleh pejabat AS sejak 2019," tambahnya.

Baca Juga: Jadi Tonggak Terdepan Indonesia di Laut Natuna Melawan Agresi China, Bakamla Dicacat Media Asing Ini Karena Perselisihan Antar Lembaga yang Menghambat Perkembangannya

Baca Juga: Pantas Amerika Kepanasan, Kapal Perang Rusia Terungkap Sedang Lkukan Latihan Militer dengan Rusia, dan Iran, Tujuannya Bikin Seluruh Dunia Ketar-Ketir

Laporan tersebut mengutip artikel Wall Street Journal 2019 yang mengatakan bahwa kesepakatan itu memberikan akses militer China ke pelabuhan dengan imbalan peningkatan infrastruktur.

Juni lalu, media Kamboja mengutip Menteri Pertahanan Tea Banh yang mengatakan bahwa China akan membantu Kamboja memperluas dan memodernisasi pelabuhan Ream,