Find Us On Social Media :

Disumpah di Istana Negara Jadi Panglima TNI, Media Asing Sudah Sorot Sosok Andika Perkasa yang Kabarnya Bakal Mencalonkan di Pilpres 2024, Begini Isinya

By May N, Jumat, 19 November 2021 | 09:41 WIB

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melakukan salam komando saat serah terima jabatan Panglima TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/11/21)

Intisari - Online.com - Panglima TNI baru, Jenderal Andika Perkasa, resmi menjabat setelah dilantik hari Rabu 17 November 2021 lalu.

Andika Perkasa diangkat saat Indonesia mencari cara menguatkan kerjasama dengan Amerika Serikat (AS) untuk mempertahankan kedaulatan negara melawan aktivitas maritim China.

Andika Perkasa disumpah di Istana Negara untuk melanjutkan tampuk kepemimpinan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Hadi Tjahjanto sebagai pemimpin tertinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sejak lulus dari Akademi Militer Indonesia (Akmil), Andika Perkasa telah bertugas di pasukan khusus dan posisi kunci lainnya.

Baca Juga: Berlangsung Selama 2 Dekade Sejak Era Wiranto, 'Pola Unik' di Pucuk Pimpinan TNI akan 'Rusak' Jika Andika Perkasa Lolos Jadi Panglima TNI

Ia memimpin Pasukan Keamanan Presiden tahun 2014 lalu, memenangkan kepercayaan Presiden Joko Widodo dan menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada November 2018.

Mengutip Asia Nikkei, Andika Perkasa menghabiskan bertahun-tahun belajar di institusi AS termasuk akademi militer swasta, Norwich University, National Defense University, George Washington University dan Harvard University.

Ia memiliki ikatan kuat dengan militer AS dan menjadi sosok kunci dalam latihan militer gabungan dengan Angkatan Darat AS Agustus lalu yang dilaksanakan di tiga lokasi dan melibatkan sebanyak 2000 peserta.

Sementara berbicara dengan DPR pada 6 November, Andika Perkasa mengatakan ia berencana menguatkan pertahanan perbatasan Indonesia dalam langkahnya sebagai Panglima TNI.

Baca Juga: Andika Perkasa Ogah Gunakan Pendekatan Militer dalam Tangani Konflik Papua, Mertua: Mereka Ini Pemberontak, Bukan Kriminal Saja