Penulis
Intisari-Online.com - Ada beberapa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang masih aktif beraksi di Papua.
Salah satunya KKB yang dipimpin olehLekagak Telenggen.
Pemimpin KKBLekagak Telenggen termasuk salah satu pemimpin KKB yang memiliki banyak anggota.
Dia sama kuatnya dengan Egianus Kogoya yang menjadi target pasukan gabungan TNI-Polri.
Lekagak Telenggen sendiri beraksi diMakki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua.
Nah, mendadakLekagak Telenggen mengirimkan ancaman ke TNI-Polri.
Hal itu disampaikan olehjuru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom.
BahkanLekagak Telenggen bersama anggotanya telah menyiapkan lokasi perang di wilayah Muara Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak.
"Ingat bahwa lapangan perang militer TPNPB-OPM sudah ditempatkan di muara Kabupaten Puncak."
Baca Juga: Tidak Modal, KKB Papua Curi Senapan Milik Indonesia, LaluBerbalikTembak Pasukan Gabungan TNI-Polri
"Itu pun sampai detik ini pasukan gabungan TNI-Polri belum masuk area perang," ujar Seby.
Dengan percaya diri, Seby menyatakan Lekagak masih menunggupasukan gabungan TNI-Polri.
"TNI-Polri boleh masuk perang lawan pasukan TPNPB," kata dia.
Apa jawabanpasukan gabungan TNI-Polri?
Dilansir dari kompas.com pada Jumat (28/5/2021),pasukan gabungan TNI-Polri dilaporkan sudah punya cara sendiri untuk melawan KKB.
Pernyataan itu disampaikan olehKapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.
Namun ketimbang berperang, pasukanTNI dan Polri lebih mengedepankan cara persuasif dalam menangani KKB.
Tak tanggung-tanggung, demi kelancaran aksi itu,Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan berkunjung ke Jayapura.
NantinyaPanglima TNI dan Kapolri akan melakukanpertemuan tertutup dengan tokoh masyarakat dan adat, serta sejumlah kepala daerah di wilayah pegunungan tengah Papua, Kamis (27/5/2021).
Tentu saja jikaLekagak Telenggen dan anggotanya mau sama-sama bernegosiasi, maka itu bisa diusahakan.
Baca Juga: Pantas Saja TNI-Polri Habis-habisanBuru KKB Papua, Ternyata Dapat Misi Khusus dari Presiden Jokowi
"Kita kan masih mau berkomunikasi dengan dia."
"Kalau mereka mau, maka sayadengan bapak Pangdam akan jemput."
"Bahkan kami akan memperlakukan dia sebagaimana warga negara lainnya," ujar Fakhiri.
Tapi sampai saat ini memang belumada upaya komunikasi antara aparat keamanan dengan pimpinan KKB.
Walau begitu,Fakhiri memastikan bahwa tidak akan ada perang dengan KKB. Namun lebih ke negosiasi.
Bagaimana pun anggota KKB Papua tetaplah warga Indonesia.
"Saya berharap semua masyarakat yang mencintai Tanah Papua ini damai mari satu hati,"tutupnya.
Baca Juga: Pantas Saja TNI-Polri Habis-habisanBuru KKB Papua, Ternyata Dapat Misi Khusus dari Presiden Jokowi