Find Us On Social Media :

Dilarang Muntah Meski Dicekoki Banyak Makanan secara Paksa, Inilah Tradisi 'Mengerikan' Agar Terlihat Cantik, Semakin Punya 'Stretch Mark' Makin Mempesona

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 3 Februari 2022 | 14:14 WIB

Tradisi kuno Leblouh di Mauritania, Afrika, untuk membuat anak gadis tumbuh gemuk.

Intisari-Online.com - Negara bagian Mauritania di Afrika dikelilingi Samudra Atlantik dan gurun Sahara.

Cuacanya hangat, kekeringan biasa terjadi, dan jarang turun hujan.

Perawatan kesehatan medis buruk, tapi ada masalah lain.

Tradisi kuno Leblouh masih dipraktikkan untuk menggemukkan gadis-gadis agar siap menikah.

Namun cara yang digunakan sungguh tidak manusiawi dan membahayakan keselamatan nyawa mereka.

Tradisi Leblouh dan tingkat kemiskinan Mauritania yang tinggi sangat berkaitan.

Melansir History of Yesterday, dalam budaya Mauritania, hanya wanita yang gemuk yang dianggap cantik dan diinginkan oleh pria untuk dinikahi.

Wanita gemuk dianggap berasal dari keluarga kaya karena cukup makan dan tidak perlu bekerja.

Baca Juga: ‘Leher Panjang’ Unik Wanita Suku Kayan, Ini Sejarahnya Mereka Hidup di Thailand, Mulai Larikan Diri dari Perselisihan di Negaranya, Hingga Tradisi Gunakan Lilitan di Leher untuk Daya Tarik

 Baca Juga: Pengaruh Budaya Hindu-Buddha dari India dan Islam dari Gujarat dan Persia, yang Wariskan Puing-puing Kerajaan Sriwijaya, Majapahit, dan Kutai, Suku Lamaholot pun Miliki Tradisi Kerukunan Beragama

Semakin gemuk sang istri maka, status sosial suami juga akan terangkat karena dianggap cukup memberi makan.

Untuk mencegah rasa malu dan stigma sosial, gadis-gadis muda dicekoki secara paksa untuk makan secara membabi buta.