Find Us On Social Media :

‘Leher Panjang’ Unik Wanita Suku Kayan, Ini Sejarahnya Mereka Hidup di Thailand, Mulai Larikan Diri dari Perselisihan di Negaranya, Hingga Tradisi Gunakan Lilitan di Leher untuk Daya Tarik

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 12 Januari 2022 | 15:05 WIB

Wanita suku Kayan 'leher panjang' yang memakai lilitan di leher sejak umur 5 tahun.

Intisari-Online.com – Di provinsi Thailand utara, seperti Mae Hong Son, tinggal orang Kayan Thailand.

Ini merupakan komunitas etnis minoristas terlantar asal Tibet-Burman, yang awalnya melarikan diri dari perselisihan dan penganiayaan di negara tetanggab

Suku Kayan merupakan salah satu dari sejumlah sub-kelompok orang Red Karen Myanmar, yang juga dikenal sebagai Karenni.

Kelompok Kayan ini juga disebut bahasa sehari-hari dalam bahasa Inggris sebagai ‘orang leher panjang’ untuk cincin leher kuningan yang secara tradisional dikenakan oleh para wanitanya, yang tampak memanjangkan leher.

Selain suku Kayan di Thailand utara, ada juga yang disebut Kayaw, atau ‘orang telinga panjang’, juga berasal dari Myanmar.

Orang Kayan terindentifikasi dengan gulungan leher tradisional mereka, disebut juga menggunakan kata Padaung, sebuah istilah dalam bahasa asli negara bagian Shan di Myanmar.

Namun, banyak dari kelompok yang kini telah bermukim kembali di Thailand utara menganggap bahwa istilah itu merendahkan, dan mereka lebih suka menyebut diri mereka Kayan.

Bagaimana orang Kayan tiba di Thailand?

Baca Juga: Tidak Makan Ikan Sebanyak Orang Jepang, Suku Ryukyu Sangat Tekankan Pemujaan Leluhur, Jalin Hubungan Baik dengan China Selama Dinasti Ming, Beladiri Terkenal Lahir dari Suku Ini

 Baca Juga: Beratnya Jadi Wanita Suku Uaupes Brasil yang Ingin Menikah, Harus Rela Diarak, Dipermalukan dan Dipukuli Sampai Pingsan

Keberadaan orang Kayan di Thailand utara dimulai pada akhir 1980-an, ketika konflik antara tentara Myanmar dan pasukan pemberontak memaksa suku Kayan melarikan diri ke daerah perbatasan Thailand.

Mereka mencari perlindungan di Thailand dan ditempatkan di sejumlah kamp pengungsi.