Find Us On Social Media :

Heboh 'Nusantara' Jadi Nama Ibu Kota Negara Baru, Ibu Kota Negara Myanmar Ini Malah Berakhir Jadi Kota Hantu, Padahal Sudah Pindahkan 1.000 Kuburan

By Mentari DP, Kamis, 20 Januari 2022 | 13:30 WIB

Nusantara dipilih sebagai nama ibu kota negara baru di Kalimantan Timur.

Intisari-Online.com - Nusantara dipilih sebagai nama ibu kota negara baru di Kalimantan Timur

Pemilihan nama Nusantara sendiri disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Naisonal/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa .

Suharso mendapat telepon langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mengapa Nusantara?

Suharso mengungkapkan bahwa Nusantara dipilih dari sekitar 80 nama lain yang diusulkan.

Calon nama lainnya adalah Negara Jaya, Nusantara Jaya, Nusa Karya, Nusa Jaya, Pertiwipura, Cakrawalapura, dan Kertanegara.

"Alasannya adalah Nusantara sudah dikenal sejak dulu dan ikonik di internasional, mudah dan menggambarkan kenusantaraan kita semua Republik Indonesia," kata Suharso.

Bahkan pemilihan nama ini sudah melalui berbagai pertimbangan. Termasuk ari para ahli sejarah dan ahli bahasa.

Rencananya IKN dirancang agar warga bisa bepergian ke mana saja secara ramah lingkungan.

Baca Juga: Berbulan-bulan Minim Kasus, Mendadak Kasus Covid-19 Tembus Lebih dari 1.000! Varian Omicron Merajalela dan Ditemukan di 7 Kota Ini, Apa yang Harus Dilakukan Pemerintah?

Baca Juga: Kabar Gembira Untuk Seluruh Warga Indonesia, Program Pemberian Vaksin Booster Sudah Dimulai, Begini Cara Cek Jadwal dan Jenis Vaksin yang Bisa Anda Gunakan, Semuanya Gratis!

Sebab, konsep pembangunan IKN sendiri mengadaptasi zero emition.

"Sekali lagi IKN yang baru ini bukan sekedar kota yang berisi kantor-kantor pemerintahan," tutur Presden Jokowi.

"Tetapi, kita ingin membangun sebuah new smart metropolis yang mampu menjadi magnet, menjadi global talent magnet, menjadi pusat inovasi," lanjutnya.

Indonesia bukanlah negara pertama yang berencana memindahkan ibu kota negara mereka.

Ada beberapa negara yang melakukannya. Salah satunya Myanmar.

Akan tetapi ibu kota negara Vietnam yang baru itu kini menjadi 'kota hantu'.

Dilansir dari bbc.com pada Kamis (20/1/2022), Nay Pyi Taw adalah nama ibu kota negara Myanmar.

Secara harfiah, nama Nay Pyi Taw berarti “Tempat Tinggal Raja”.

Tapi kota ini tidak seperti kota lain di Myanmar. Kota ini luas dan jarang penduduknya.

Jalanan hampir kosong dari lalu lintas, dan hanya sedikit yang bisa dilihat.

Baca Juga: Seantero Indonesia Salah Kaprah! Selama Ini Dibuang, Ternyata Ini Manfaat Besar yang Dirasakan Tubuh Jika Minum Air Rebusan Biji Pepaya, Nyesal Sejadi-jadinya

Baca Juga: Kini Hancur Lebur Usai Digerogoti Korupsi, Siapa Sangka, Garuda Indonesia Pernah 'Lambungkan' Nama Kopassus Sebagai Pasukan Elite Terbaik Dunia Lewat 'Drama' 3 Menit

Oleh karenanya, orang-orang sering menyebut Nay Pyi Taw sebagai “kota hantu”.

Ibu kota Myanmar secara resmi dipindahkan dari Yangon ke Nay Pyi Taw yang baru dibangun pada tahun 2006.

Alasan pemindahan tersebut adalah campuran kepentingan politik yang tidak jelas.

Misalnya paranoia tentang kedekatan Yangon dengan laut dan risiko invasi.

Atau ada juga nasihat para peramal yang memperingatkan mantan kepala negara senior Burma Than Shwe bahwa jika dia tidak memindahkan ibu kota, dia dan rezimnya akan jatuh.

Tidak seperti Yangon, yang masih dihantui oleh hantu-hantu kolonial di masa lalu, Nay Pyi Taw harus bersih.

Oleh karenanya, pertama-tama mereka mau memindahkan kuburan.

Di Myanmar, relokasi pemakaman bisa menjadi kontroversi, dan kerabat orang yang meninggal tidak selalu senang dengan pemindahan orang yang mereka cintai.

Tapi ada alasan lain pemindahan kuburan ini sangat berbahaya.

Baca Juga: Tetangga Kepo Kok Tiap Hari Sekeluarga Konsumsi Kencur Mentah, Ternyata Efeknya Bikin Penyakit Ini Tidak Mau Menyerang Tubuh, Nyesal Baru Tahu

Baca Juga: Pantas Saja Ukraina Makin Berani Meski Bisa Diserbu Rusia Kapan Saja, Rupanya Amerika dan Sekutu Lainnya Telah Lakukan Hal Ini, Ukraina Langsung Jadi Kuat

Karena bersama dengan kuburan, perlu untuk memindahkan penghuni hantu dari tempat peristirahatan mereka yang tidak terlalu terakhir.

Penghuni pemakaman di Tatkon rupanya sangat merepotkan.

Sarjana agama Myanmar, Bénédicte Brac de La Perrière menceritakan bahwa dalam Perang Dunia 2, Tatkon berfungsi sebagai tempat pemakaman tentara Jepang.

Dan dalam kepercayaan Burma, mereka yang menderita kematian akibat kekerasan, “menciptakan residu spiritual yang tidak dapat sepenuhnya dilepaskan oleh pemakaman.”

Pemerintah menyewa truk untuk memindahkan hantu.

Mereka mempekerjakan seorang natsaya (seorang guru roh) untuk mengawasi dan mengarahkan hantu-hantu itu ke truk.

Ada 12 truk, melakukan tiga perjalanan sehari selama tiga hari.

"Ada lebih dari 1.000 kuburan untuk dipindahkan," kata kapten.

“Jadi, ada 10 hantu atau lebih per truk.”

Baca Juga: Sok-sokan Beri Utang Sana-sini demi Dicap Negara Adidaya, Kini China Kena Batunya, Perekenomian Negeri Panda Diprediksi Runtuh di Tahun 2022 Gara-gara Hal Ini

Baca Juga: Heboh Saat Harta Karunnya Mulai Bertebaran di Sungai Musi, Terkuak Kemasyuran Kerajaan Sriwijaya Ternyata Begitu Melegenda Hingga ke Mancanegara, Pulau Emas Bukan Apa-apa!