Penulis
Intisari-Online.com - Amerika Serikat (AS) termasuk negara yang paling gencar membantu Ukraina dalam menghadapi Rusia.
Karena di dunia ini hanya Amerika Serikat (AS) yang memiliki kekuatan militer di atas Rusia.
Sebagai negara militer terkuat di dunia, tentu saja peran AS sangat penting bagi Ukraina.
Tidak heran jika pemerintahan Joe Bidensedang mempertimbangkan opsi-opsi baru untuk membantu Ukraina.
Termasuk menyediakan lebih banyak senjata ke Ukraina untuk melawantentara Rusia.
Atau untuk menekan Presiden Rusia Vladimir Putin jika dia memutuskan untuk menyerang negara itu.
Selain mempertimbangkan bagaimana membantu militer dan pemerintah Ukraina menangkis invasi Rusia, AS juga sedang mengevaluasi opsi untuk memperkuat kemampuan pasukan Ukraina melawan potensi pendudukan Rusia.
Itu termasuk kemungkinan menyediakan amunisi tambahan, mortir, rudal anti-tank Javelin, dan sistem rudal anti-pesawat kepada Angkatan Darat Ukraina, yang kemungkinan akan datang dari sekutu NATO.
Untuk menekannya bantuannya,Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken tengah menuju ke Ukraina untuk bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy.
Dilansir dari express.co.uk pada Rabu (19/1/2022), Blinken akan mendarat di Kyiv pada hari Rabu ini dan ia akan bertemu dengan Zelenskyy dan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.
Selanjutnya, diplomat top negara itu juga akan bertemu dengan karyawan dan keluarga di kompleks Kedutaan Besar AS di sana untuk mengomunikasikan rencana darurat jika Rusia memilih untuk meningkatkan invasi.
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa pengiriman pasukan tempur AS ke Ukraina untuk berperang dengan Rusia tidak mungkin dilakukan.
Tetapi pasukan operasi khusus sudah berputar masuk dan keluar negara itu untuk memberikan pelatihan kepada pasukan Ukraina.
Dan seorang pejabat senior administrasi mengatakan ada kemungkinan bahwa badan-badan lain dapat memberikan beberapa dukungan, kemungkinan CIA.
Apalagi Direktur CIA Bill Burns varu saja melakukan perjalanan ke Kyiv minggu lalu untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan membahas risiko ke Ukraina, kata seorang pejabat AS.
Negara-negara lain juga mulai mengambil langkah aman.
Misalnya Perdana Menteri Kanada yang memperingatkan warganya untuk menghindari semua perjalanan penting ke Ukraina.
Sementara tentara Inggris akan melatih pasukan Ukraina dalam menggunakan sistem senjata pertahanan.
Sekitar 100 personel militer Inggris dan sistem rudal anti-baju besi dikirim ke Ukraina minggu ini setelah berminggu-minggu dibangun oleh Rusia, dengan hingga 100.000 tentara ditempatkan di sepanjang perbatasan.
Terakhir, para pejabat pertahanan Ukraina setiap hari melakukan kontak dengan rekan-rekan AS di Pentagon.
Di mana keduanya mempersiapkan berbagai tindakan berbeda yang bisa dilakukan Rusia.
"Kami menyiapkan tanggapan untuk setiap skenario," kata seorang pejabat.
"Kami akan berperang jika sesuatu terjadi."
"Orang-orang kami siap untuk berperang. Setiap orang akan menembak jika orang Rusia masuk ke wilayah Ukraina."