Pantas Rusia Ketakutan Setengah Mati Saat Tahu Kerusuhan di Kazakhstan Meluas, Ternyata Ini Alasan Vladimir Putin Sampai Kirimkan Ribuan Tentaranya ke Negara Bekas Uni Soviet

Mentari DP

Penulis

Ada kerusuhan di Kazakhstan, tentara Rusia pergi membantu.

Intisari-Online.com - Kerusuhan besar telah terjadi diKazakhstan.

Penyebab kerusuhan diKazakhstan adalah mahalnya hargabahan bakar untuk bahan bakar gas cair, yang digunakan oleh banyak warga untuk mengisi mobil mereka.

Namun aksi protes dengan cepat berubah menjadi demonstrasi anti-pemerintah.

Alhasil Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengajukan petisi kepada Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) untuk meminta bantuan.

Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), yang berkantor pusat di Moskow, adalah aliansi yang mencakup beberapa negara bekas Uni Soviet.

Rusia sebagai salah satu negarabekas Uni Soviet langsung mengirim "pasukan penjaga perdamaian" keKazakhstan setelah laporan korban sipil dan polisi di kota terbesar Kazakhstan, Almaty, banyak berjatuhan.

SikapRusia itu sendiri langsung mendapat respon dari berbagai pihak.

Mengingat ini adalah aksi protes yang paling keras sejak negara itu memperoleh kemerdekaan lebih dari tiga dekade lalu.

Baca Juga: Sama-sama Musuh Bebuyutan, China Justru Memberikan Dukungan Penuh pada Rusia Saat Ribuan Tentaranya Muncul di Negara Asia Ini, Langsung Bikin Amerika Ketar-ketir

Baca Juga: Seisi Dunia Menahan Napas! Ribuan Tentara Rusia Mendadak Langsung Diterjunkan ke Ukraina, Ada Tembak-menembak dengan Tank, Perang Segera Dimulai?

Dr Rasmus Nilsson, dosen Studi Slavonik dan Eropa Timur di University College London, mengatakan kepada Express.co.uk pada Minggu (16/1/2022) bahwa Vladimir Putin akan disibukkan oleh pemberontakan di dekat perbatasan Rusia.

“Vladimir Putin tidak diragukan lagi prihatin dengan segala jenis gangguan sosial-politik di negara tetangga," kataDr Rasmus Nilsson.

“Terkait dengan Kazakhstan, kekhawatiran Putin diperbesar mengingat perbatasan yang luas dan keropos antara Rusia dan Kazakhstan."

"Tetapi juga karena Kazakhstan sejauh ini menjadi penyangga yang relatif stabil antara Rusia dan negara-negara Asia Tengah yang secara berkala bergejolak."

"Misalnya di Afghanistan."

Dr Nilsson menambahkan bahwa Putin mungkin telah mempertimbangkan potensi efek domino dari gerakan perbedaan pendapat yang semakin besar di Kazakhstan.

Di mana Putin takutbagaimana pemberontakan Kazakhstan dapat terjadi di tempat lain di wilayah bekas Uni Soviet atau bahkan di Rusia sendiri.”

Oleh karenanya, Putin berusaha semaksimal mungkintidak akan ada protes serupa terjadi di negara-negara bekas Uni Soviet di dekatnya.

Baca Juga: Konflik Dengan Ukraina Sedang Panas-panasnya, Mendadak Inggris Harus 'Berhadapan' dengan Rusia Sebelum Terlambat, Sebut-sebut Senjata Nuklir, Ada Apa?

Baca Juga: Konflik Dengan Ukraina Sedang Panas-panasnya, Ribuan Tentara Rusia Malah Mendarat diKazakhstan Hingga Buru Orang-orang Ini, Langsung Terjadi Konflik Berdarah di Sana

Hingga saat ini, lebih dari 160 orang tewas dan lebih dari 8.000 oran ditangkap.

Ini karena terjadi perbedaan pendapat ketika aksi protes itu dipadamkan oleh pasukan paramiliter Rusia.

Sebab Presiden Tokayev menyebutnya sebagai "upaya kudeta".

"Menjadi jelas bahwa tujuan utamanya adalah untuk merusak tatanan konstitusional dan untuk merebut kekuasaan," ungkapPresidenTokayev.

Presiden Tokayev mengatakan pekan lalu bahwa dia telah memberi wewenang kepada pasukan keamanan untuk menembak mati tanpa peringatan.

Sementara Putin mengklaim kerusuhan itu adalah hasil dari intervensi asingmencampuri urusan internal dari luar.

Jadi, Putin mengatakan aliansi militer yang dipelopori oleh Rusia telah mencegah "teroris, penjahat, penjarah, dan elemen kriminal lainnya" untuk merongrong pemerintah Kazakhstan, menambahkan bahwa pasukan Rusia akan ditarik ketika misi mereka selesai.

Baca Juga: Rusia Mulai Bertindak, Ukraina Bakal Kena Humuman Berat, Semua Gara-gara 'Jualan' Isu Nazi dan Adolf Hitler, Seisi Eropa Langsung Tegang

Baca Juga: Padahal Jelas-jelas Musuh Bebuyutan Amerika, Anak Emas AS Ini Malah Kepergok Memberi Senjata Militer Ini Secara Ilegal dari China, Apa Respon AS?

Artikel Terkait