Intisari-Online.com - Konflik Rusia dan Ukraina semakin panas dari hari ke hari.
Bahkan konflik Rusia dan Ukraina bisa menjadi perang.
Ini karena sekitar 3.000 tentara Rusia telah memulai latihan militer di dekat Ukraina pada hari Selasa.
Apa yang dilakukan Rusia itu hanya terjadi sehari setelah Amerika Serikat (AS) mendesak Kremlin untuk menarik kembali sekitar 100.000 tentara dari dekat perbatasan.
Bukannya menerima permintaan AS, Rusia malahan melakukan latihan militer.
Tentu saja pelatihan tempur, termasuk pertempuran tiruan di empat wilayah barat daya Rusia, itu menunjukkan bahwa Moskow tidak berniat mundur.
Oleh karenanya, AS mengambil sikap lain.
Dilansir dari express.co.uk pada Rabu (12/1/2022), Washington bergabung dengan meja perundingan di Jenewa, Swiss, pada hari Senin.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov dan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman membahas isu-isu keamanan utama yang meninggalkan prospek konflik yang mengkhawatirkan dalam waktu dekat tergantung di Eropa.
Kremlin tetap gigih dalam mengejar jaminan keamanan dari Barat.