Kabar Gembira Untuk Seluruh Warga Indonesia, Program Pemberian Vaksin Booster Sudah Dimulai, Begini Cara Cek Jadwal dan Jenis Vaksin yang Bisa Anda Gunakan, Semuanya Gratis!

Mentari DP

Penulis

Ilustrasi pemberian vaksin booster Covid-19.

Intisari-Online.com - Programvaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster dimulai hari Rabu(12/1/2022).

MenurutKementerian Kesehatan (Kemenkes), ada244 kabupaten/kota memenuhi syarat untuk mendapatkanvaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster.

Di mana syarat yang dimaksud adalah sudah70% cakupan vaksinasi dosis pertama dan 70% dosis kedua.

Lalu bagaimana kita tahu jadwal vaksin booster?

Dilansir dari kompas.com pada Kamis (13/1/2022),Kemenkes menyarankan setiap masyarakat untuk memeriksajadwal vaksinasi di PeduliLindungi.

Jika tidak punya aplikasinya, silahkan kunjungisitus web pedulilindungi.id untuk mengecektiket vaksinasi Anda.

Caranya cukup masukan “Nama Lengkap” dan “NIK”, kemudian klik periksa.

Jika Anda belum mendapatkan jadwaldi aplikasi PeduliLindungi atau di web, maka Anda bisa mendatangifasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat.

Baca Juga: Pantas Saja Ashanty dan Rombongan Positif Covid-19, Rupanya Turki Sedang Dihantam Kasus Omicron yang Tinggi, Bahkan Memiliki 60.000 Kasus Per Hari

Baca Juga: Inikah Akhir dari Pandemi Covid-19? Bos dari Vaksinyang Sudah Digunakan di Indonesia Ini Ungkap Vaksin Untuk Omicron Siap Dibuat, Ini Prediksi Waktunya

Khususnya bagi kelompok prioritas seperti lansia dan PBI.

Jangan lupa untuk bawa KTP dan bukti sertifikat vaksin dosis 1 dan 2.

Jenis vaksin booser apa yang bisa masyarakat dapatkan?

Saat ini pemerintah Indonesia mengungkapkan ada beberapavaksin booster yang bisa digunakan.

Tapi itutergantung jenis vaksin apa yang Anda dapatkan pada dosis 1 dan 2.

Ada duaplatform untukvaksin booster.

Pertama, homologous, vaksin yang sama dengan dosis1 dan 2.

Sebagai contoh, orang yang menerima vaksin dosis1dan 2 Sinovac, maka bisa menerima vaksin boosterSinovac.

Hal sama berlaku pada jenis vaksin lainnya.

Kedua,heterologous,vaksin yang berbeda dengan dua suntikan sebelumnya.

Baca Juga: Bukannya Menghindar, Ahli Sebut Infeksi Covid-19 Varian Omicron Justru Bisa Bikin Dunia Kembali Normal, Ini Alasannya

Baca Juga: Setelah Omicron Menggila dan Kasus Campuran Virus Corona dan Flu Mendadak Muncul, Kini Varian Baru Covid-19 Lainnya Ditemukan,Benarkah Lebih Berbahaya dari Keduanya?

Ada 3 kombinasi vaksin heterologous menurutMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

1. Penerima vaksin Sinovac dosis 1 dan 2 bolehmenggunakan vaksin Pfizer setengah dosis sebagai vaksin booster.

2. Penerima vaksin Sinovacdosis 1 dan 2 boleh juga menggunakanvaksin AstraZeneca setengah dosissebagai vaksin booster.

3. Penerima vaksin AstraZeneca dosis 1 dan 2 boleh menggunakan vaksin Modernasetengah dosis sebagai vaksin booster.

Ingat semua vaksin booster yang dijelaskan di atas bersifat gratis dan sudahdisetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan ITAGI.

Jadi, tunggu apa lagi?

Silahkan cek kapan Anda menerima vaksin booster dan selalu pakai masker jika ke luar rumah.

Baca Juga: HarusnyaPPKM Level 3 Dimulai Hari Ini Tapi Dibatalkan, MendadakAhli Bongkar Varian Omicron Bisa Sebabkan Rumah Sakit Kelabakan, Semua Gara-gara Hal Ini

Baca Juga: Jangan Langsung Panik Dengar Omicron Masuk Indonesia, Para Peneliti Beberkan Penemuan Terbaru Antibodi Terkuat yang Paling Ampuh Melawan Varian Baru Ini

Artikel Terkait