Ibu kota Myanmar secara resmi dipindahkan dari Yangon ke Nay Pyi Taw yang baru dibangun pada tahun 2006.
Alasan pemindahan tersebut adalah campuran kepentingan politik yang tidak jelas.
Misalnya paranoia tentang kedekatan Yangon dengan laut dan risiko invasi.
Atau ada juga nasihat para peramal yang memperingatkan mantan kepala negara senior Burma Than Shwe bahwa jika dia tidak memindahkan ibu kota, dia dan rezimnya akan jatuh.
Tidak seperti Yangon, yang masih dihantui oleh hantu-hantu kolonial di masa lalu, Nay Pyi Taw harus bersih.
Oleh karenanya, pertama-tama mereka mau memindahkan kuburan.
Di Myanmar, relokasi pemakaman bisa menjadi kontroversi, dan kerabat orang yang meninggal tidak selalu senang dengan pemindahan orang yang mereka cintai.
Tapi ada alasan lain pemindahan kuburan ini sangat berbahaya.
Karena bersama dengan kuburan, perlu untuk memindahkan penghuni hantu dari tempat peristirahatan mereka yang tidak terlalu terakhir.
Penghuni pemakaman di Tatkon rupanya sangat merepotkan.