Kini Hancur Lebur Usai Digerogoti Korupsi, Siapa Sangka, Garuda Indonesia Pernah 'Lambungkan' Nama Kopassus Sebagai Pasukan Elite Terbaik Dunia Lewat 'Drama' 3 Menit

Mentari DP

Penulis

PT Garuda Indonesia terus digerogoti korupsi yang membuat keuangannya terus merugi.

Intisari-Online.com - Nasib salah satu maskapai penerbangan Indonesia, Garuda Indonesia atauPT Garuda Indonesia (Persero) semakin suram.

Ini karenaPT Garuda Indonesia terus digerogoti korupsi yang membuat keuangannya terus merugi.

Belum lagi skandal korupsi di masa lalu yang mulai terbongkar ke publik satu per satu.

Yang terbaru ada dugaan tindak korupsidalam penyewaan pesawat di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Dugaan tindak korupsi itu melibatkanpesawat ATR 72-600.

Akibat dari kasus-kasus korupsi itu, jumlah pesawat Garuda Indonesia sudah mulai menyusut dengan sangat drastis.

Hal itu disampaikan olehMenteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

“Total pesawat sebelumnya 200 lebih kalau tidak salah."

Baca Juga: 'Terlahir' dari Pria Gaib yang Menjadi Ayah Usai Mengusir Suami Orang Lain, Inilah Suku Chimbu, Suku Asli Papua yang Hancurkan Mental Musuh Lewat Tarian Kematian Ini

Baca Juga: Ketakutan Setengah Mati,Senapan AK-47Prajurit Kopassus Sama Sekali Tidak Berguna Saat Masukke Sarang Suku 'Pemakan Manusia',Endingnya Sama Sekali Tak Terduga

"Lalu karena ada berbagai macam problem saat ini tinggal 142 pesawat."

"Hari ini tinggal 35 pesawat."

"Sementara sisanya itu grounded dan dipegang leasing," kata Erick Thohir dikutip dari Kompas TV pada Rabu (12/1/2022).

Apa yang terjadi dengan Garuda Indonesia sungguh ironi.

Padahal sebelumnya maskapai ini dikenal sebagai salah satu maskapai terbaik di Indonesia.

Bahkan nama Garuda Indonesia pernah membuat Kopassus masuk jajaran pasukan elite terbaik di dunia.

Bagaimana kisahnya?

Itu semua terjadi pada Sabtu tanggal 28 Maret 1981.

Pada saat itu, pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan Ga-206 'Wolya' dengan rute penerbangan Jakarta-Meda dibajak.

Pesawat dibajak oleh 5 orang yang menyebut diri mereka Komando Jihad saat transit di Palembang.

Lalu pilot Herman Rante dipaka untuk mengalihkan rute penerbangan ke Colombo, Srilanka.

Baca Juga: 150 Anggota KKB Papua Bersatu, Benarkah Takut Diburu Kopassus?

Baca Juga: Turunkan Kopassus, KKB Langsung Kocar-kacir hingga 2 di Antaranya Tewas, Jangankan Anggota KKB Papua, Perompak Somalia Saja Gentar Hadapi Pasukan Khusus Terbaik Indonesia Itu

Rupanya para pembajak pesawat itu menuntut pemerintah Indonesia membebaskan sekitar 80 orang anggota Komando Jihad.

Tentu saja tuntutan itu tidak dipenuh.

Alih-alih dipenuhi, Kopassus diterjunkan untuk menyelamatkan sandera.

Presiden Indonesia saat itu, Presiden Soeharto memintaTNImelakukanmisi khusus.

Pada akhirnya,Letkol Sintong Panjaitan,perwira paling senior di Markas Baret Merah di Jakarta, memimpinoperasi pembebasan sandera itu.

Sebenarnya operasi pembebasan sandera Garuda Woyle sangat rumit. Apalagi peluang mereka hanya 50:50.

Tapi pasukan Kopassus berhasil melakukannya.

Hanya dalam waktu 3 menit saja,pasukan Kopassus yang bisa membebaskan sandera pada dini hari tanggal 31 Maret 1981.

Mereka juga melakukan aksi spektakuler karena tidak ada satu pun sandera yang terbunuh.

Kesuksesan itu langsung membuat nama pasukan Kopassus dan militer Indonesia terkenal ke mancanegara.

Apalagi operasi itu dilakukan secara dadakan dan dipimpin olehseorang perwira yang sedang cedera.

Baca Juga: Pemimpin KKBEgianus Kogoya Dijamin Langsung Tamat Jika Bertemu, Inilah PasukanRahasia yang Dibentuk Luhut dan Prabowo, Bekerja Hanya dalam Hitungan Menit!

Baca Juga: Meski Dijuluki Pasukan Elite, Ternyata Kopassus Pernah Diremehkan Thailand, Tetapi Langsung Bungkam dan Buat Dunia Tercengang Setelah Selesaikan Misi Ini dalam 3 Menit

Artikel Terkait