Find Us On Social Media :

Kepakkan Sayap Membentang Sampai Bumi Amerika, Proyek Mentereng China Kini Sudah Kuasai 'Halaman Belakang' Amerika Serikat dan Mengular ke Afrika

By May N, Minggu, 9 Januari 2022 | 11:13 WIB

Ilustrasi pengaruh China di bumi Amerika Latin

Rencana kerjasama, mengutip Global Times, memperjelas "proyek… kunci untuk China dan Kuba… termasuk infrastruktur, teknologi, budaya, pendidikan, wisata, energi, komunikasi dan bioteknologi, yang seiring dengan rencana perkembangan Kuba untuk jangka pendek dan jangka panjang."

Oktober lalu, Kuba menjadi anggota Kemitraan Belt & Road's Energy.

Dibentuk pada 2019 untuk mempromosikan kerjasama bidang energi terbarukan, proyek itu sudah punya 32 anggota di Asia-Pasifik, Asia Tengah dan Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, Eropa Timur dan Amerika Latin.

Bersama dengan komunisme, embargo perdagangan AS telah membelenggu ekonomi Kuba sejak 1960.

Sebagai instrumen dari perubahan rezim, embargo itu telah gagal.

Sebagai bentuk pemaksaan memaksa warga Kuba masuk ke dalam kemiskinan kecuali dan sampai mereka menjilat AS, pemaksaan telah berhasil.

Baca Juga: Namanya Bahkan Tak Pernah Disebut WHO, Vaksin Covid-19 yang Dibuat Negara Komunis Ini Malah Disebut Ampuh 100 Persen Mencegah Kematian, Vaksin Abdala Namanya

Baca Juga: Pantas Sampai Disorot Joe Biden Kerusuhan di Kuba Oleh Rakyatnya Sendiri yang Dipicu Covid-19, Ternyata Begini Situasi Asli Di Kuba Sungguh Mengerikan

Namun kini China memberikan Kuba sebuah kesempatan untuk mengembangkan ekonomi tanpa partisipasi AS.

Forum China - Amerika Latin - Karibia

Pada 3 Desember 2021, pertemuan menteri-menteri dari ketiga negara dari Forum China-CELAC diadakan dalam bentuk sebuah konferensi video.

Didirikan pada 2011, CELAC (Comunidad de Estados Latinoamericanos y del Caribe) atau Komunitas Negara-negara Karibia dan Amerika Latin adalah sebuah organisasi untuk dialog di antara 33 anggota dengan negara-negara lain dan kelompok regional termasuk Uni Eropa, China, Federasi Rusia, Dewan Kerjasama Negara-negara Teluk Arab, Turki, dan Republik Korea dan Jepang.