Find Us On Social Media :

Jadi Peringkat 1 dan 2 Negara Penghasil Minyak Sawit Terbesar di Dunia, Bandingkan Harga Goreng di Indonesia dan Malaysia, Beda Jauh!

By Mentari DP, Sabtu, 8 Januari 2022 | 13:30 WIB

Harga minyak goreng melonjak.

Intisari-Online.com - Dalam beberapa waktu terakhir, harga minyak goreng melonjak naik.

Naiknya harga minyak goreng ini langsung membuat warga Indonesia mengeluh.

Sebab minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok warga.

Apalagi kenaikan harga tidak hanya terjadi pada minyak goreng kemasan.

Tapi juga minyak goreng curah yang biasanya dijual dalam kemasan plastik bening di pasaran.

Disebutkan bahwa harga minyak goreng sudah berada di atas Rp18.000 per liter. 

Bahkan di beberapa tempat, harga minyak goreng melampaui Rp20.000 per liter. 

Seperti di Yogyakarta, minyak goreng dijual Rp18.600 per kg, Ddi Jakarta tembus Rp20.500, dan di Gorontalo mencapai Rp 26.350. 

Baca Juga: Meski Utang Indonesia Terus Membengkak Hingga Rp6,713 Triliun, Sri Mulyani Tak Khawatir, 'Kita Masih Sanggup Bayar Semua Utang Hingga Bunga-bunganya'

Baca Juga: Susah Payah Direbut Majapahit Hingga Harus Berperang dengan Belanda dan Jepang, Warga Suku di Pulau Timur Indonesia Ini Malah Berakhir Memeluk Agama Islam

Tentu saja harga itu jauh di atas harga yang sudah ditetapkan oleh Kemneterian Perdagangan.

Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (8/1/2022), Kementerian Perdagangan sudah menetapkan harga Rp 11.000 per liter untuk harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan sederhana.

Padahal Indonesia sendiri merupakan negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia. 

Ya, pemerintah Indonesia sudah memberi izin untuk banyak perusahaan sawit melalui Hak Guna Usaha atau HGU.

Di mana mereka bisa memanfaatkan jutaan hekate tanah negara.

Akan tetapi pemerintah Indonesia justru tidak bisa mengontrol harga minyak goreng yang dijual produsen di pasar domestik. 

Lalu bandingkan harga minyak goreng di Indonesia dan Malaysia.

Malaysia rupanya menempati posisi kedua sebagai negara penghasil minyak sawit terbesar secara global.

Tapi harga minyak goreng di Malaysia justru sangat bertolak belakang.

Harga minyak masak, sebutan untuk minyak goreng di Malaysia, untuk kemasan hanya sebesar RM 2,5 atau setara dengan Rp 8.500 (kurs Rp 3.400). 

Baca Juga: Pernah Diklaim Malaysia, Rupanya Reog Ponorogo Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit, Tapi Jadi Simbol Pemberontakan Terhadap Raja, Begini Kisahnya

Baca Juga: Banyak Negara Termasuk Indonesia Sudah Mulai Bebas dari Virus Corona, Malaysia Malah Hadapi Krisis Terburuk Sepanjang Pandemi, Bahkan Miliki 9.671 Kematian Sebulan

 Harga itu sendiri telah ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Halehwal Pengguna (KPDNHEP).

Murah bukan?

Tapi itu adalah harga minyak goreng yang disubsidi pemerintah. 

Sedangkan untuk harga minyak goreng non-subsidi cukup membuat Anda terkejut.

Rupanya, per 31 Desember 2021, KPDNHEP merilis harga minyak goreng sebesar RM 27,9 atau Rp95.100 untuk ukuran 5 kg. 

Jika dilihat, maka harga minyak goreng di Malaysia  sebesar Rp19.020 per kilogramnya.

Bahkan harga minyak goreng di beberapa Negara Bagian sangat tinggi.

Di Negara Bagian Perlis misalnya, harga minyak masak menembus angka RM 28,29.

Sementara di Negara Bagian Kedah RM 28,90 untuk setiap kemasan 5 kilogram. 

Baca Juga: Ketika Indonesia Tetap Ngotot Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Senilai Rp114 Triliun Sampai Gunakan Dana APBN, Malaysia Justru Membatalkannya, 'Utang Kami Sudah Numpuk!'

Baca Juga: Ketika Indonesia Tetap Ngotot Menggunakannya, 3 Bulan Lalu Malaysia Malah Ogah Gunakan Vaksin Sinovac Lagi, Langsung Hentikan Pemesanannya Gara-gara Hal Ini