Find Us On Social Media :

Terkenal dengan Budaya dan Pakaian yang Unik, Suku Maasai Meyakini Bahwa Penguburan Berbahaya Bagi Tanah, Maka Ini yang Dilakukan Ketika Ada Orang Mati, Upacara Pemakaman Hanyalah untuk Kepala Suku

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 5 Januari 2022 | 09:55 WIB

Suku Maasai di Afrika Timur yang meyakini bahwa penguburan akan merusak tanah.

Gaya hidup tradisional masyarakat Maasai terkonsentrasi pada ternak mereka yang merupakan sumber makanan utama.

Bagi mereka dan beberapa kelompok etnis Afrika lainnya, ukuran kekayaan seorang pria adalah anak-anak dan ternak, jadi lebih banyak lebih baik.

Baca Juga: Jadi Sisa-sisa Masyarakat Terakhir Majapahit, Inilah Suku Tengger yang Layaknya Hidup Bersembunyi untuk Meneruskan Budaya Leluhur Majapahitnya

 Baca Juga: Konon Mendiami Pedalaman Hutan Kalimantan, Inilah Kelompok Suku Dayak Penjaga Hutan Belantara Kalimantan hingga Dilabeli oleh Pemerintah Indonesia Sebagai Suku Terasing

Laki-laki yang memiliki banyak ternak tetapi tidak memiliki banyak anak tetap dianggap miskin, begitu pula sebaliknya.

Mitos Maasai mengatakan bahwa Tuhan memberi mereka semua ternak di bumi, mereka percaya bahwa pencurian dari suku lain adalah mengklaim apa yang menjadi hak mereka, meski sekarang jarang dilakukan.

Secara tradisional, musik Maasai terdiri dari ritme yang dibawakan oleh paduan suara vokalis yang menyanyikan harmoni, sementara olaranyani (pemimpin lagu) menyanyikan melodi.

Olaranyani biasanya adalah orang yang paling bisa menyanyikan lagu itu.

Para olaranyani mulai menyanyikan namba dari sebuah lagu dan kelompok tersebut menanggapi dengan satu panggilan suara bulat sebagai pengakuan.

Wanita membacakan lagu pengantar tidur, menyenandungkan lagu dan menyanyikan musik yang memuji putra mereka.

Salah satu penghapusan penciptaan vokal musik Maasai adalah fungsi terompet Kudu Besar untuk memanggil moran (inisiat) untuk upacara Eunoto (upacara kedewasaan).

Upacara biasanya berlangsung sepuluh hari atau lebih. [Dan nyanyian dan tarian di sekitar manyatta melibatkan godaan.