Find Us On Social Media :

Dimulai dengan Penandatanganan Kontrak Pernikahan, Beginilah Tradisi Perkawinan dan Sistem Keluarga di Mesir Kuno, Pernikahan Sedarah pun Mungkin Terjadi di Kalangan Para Pembesar Negara

By K. Tatik Wardayati, Senin, 3 Januari 2022 | 08:10 WIB

Patung keluarga Mesir Kuno

Hebswt adalah kata lain yang sepertinya berlaku untuk pasangan wanita, tetapi secara tradisional diterjemahkan sebagai ‘selir’.

Makna ini kurang jelas, karena dalam teks Kerajaan Baru, baik Hemet dan hebswt digunakan untuk merujuk pada wanita yang sama.

Istilah itu mungkin bisa lebih tepat menggambarkan istri kedua atau ketiga setelah yang pertama meninggal atau diceraikan.

Konsep pernikahan dan romansa modern adalah hubungan yang didasarkan pada cinta antara pasangan yang bersedia berbagi kehidupan bersama.

Tetapi sampai dinasti ke-26, yang relatif terlambat dalam sejarah Mesir, pengantin wanita sendiri tampaknya tidak punya banyak pilihan dalam pernikahan.

Faktanya, selama periode ini sebagian besar kontrak pernikahan dibuat antara ayah dan suami sang gadis.

Ayah dari gadis itu dan ibunya bahkah memiliki lebih banyak hal untuk dikatakan, kemudian barulah mempelai wanita.

Setelah dinasti ke-26, pengantin wanita tampaknya memiliki lebih banyak hal untuk dikatakan tentang calon suaminya, dan ini bisa ditemukan dalam kontrak pernikahan.

Tradisi perkawinan saudara/saudari atau ayah/anak perempuan sebagian besar hanya terbatas pada kerajaan Mesir, setidaknya sampai masa Yunani.

Baca Juga: Begini Rupanya Wajah di Balik Perban Mumi Mesir Kuno Berumur 2.797 Tahun, Ilmuwan Berhasil Ungkap Wajah Mereka dari Hasil Rekonstruksi yang Menakjubkan, Seperti Apa Mereka?