Intisari-Online.com – Mesir akan meresmikan Museum Besar Mesir pada 2022, seratus tahun setelah penemuan makam Tutankhamun dan dua ratus setelah penguraian teks-teks batu Rosetta.
Tahun yang berakhir pada 22 adalah istimewa di Mesir.
Hal tersebut bukan legenda lama dari zaman Firaun, tetapi merupakan kebetulan yang datang dari masa lalu.
Pada tahun 1822, Ahli Mesir Kuno Prancis Jean-Francois Champollion mengumumkan di Paris penguraian teks hieroglif Mesir dari Batu Rosetta, yang ditemukan pada tahun 1799 di Delta Nil.
Batu itu berasal dari 196 SM, dan penelitian memungkinkan menjelaskan peradaban itu, menguraikan bahasa Mesir Kuno dan tulisan hieroglif.
Dan itu ada di British Museum.
Pada tahun 1922, arkeolog Inggris Howard Carter menemukan makam Tutankhamun di Lembah Para Raja, penemuan arkeologi terbesar sepanjang masa.
Itu menampung sekitar 5.400 potongan yang tak ternilai, termasuk topeng penguburan yang terkenal, yang saat ini disimpan di Museum Mesir di Kairo.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR