Intisari-Online.com – Selama berabad-abad, orang Mesir kuno mengembangkan metode pengawetan tubuh agar tetap hidup.
Ini karena kepercayaan mereka akan kehidupan setelah kematian.
Prosesnya termasuk pembalseman mayat dan membungkusnya dengan kain linen.
Hari ini kami menyebutnya proses mumifikasi.
Orang Mesir kuno percaya bahwa setiap orang memiliki jiwa yang mereka sebut dengan dua nama, ba dan ka.
Ba digambarkan sebagai burung dengan kepala manusia; ka adalah kembaran dari setiap orang.
Baik ba dan ka, mereka percaya, dilepaskan dari tubuh pada saat kematian. Sejak saat itu mereka tidak tinggal dengan damai di satu tempat.
Orang Mesir kuno percaya bahwa ketika seseorang meninggal, jiwa mereka meninggalkan tubuh mereka.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR