Intisari-Online.com – Setelah meninggal, dan sebelum dimakamkan di makamnya, mumi orang yang sudah meninggal harus menjalani ritual yang rumit.
Ritual tersebut dimaksudkan untuk membantunya mendapatkan kembali akal sehatnya melalui sihir, sehingga dapat menikmati kehidupan penuh di akhirat.
Hal tersebut dilakukan Mesir selama Kerajaan Baru.
Namun, bukan sembarang hari melakukannya, yaitu ketika Firaun sudah mati.
Dilakukan agar raja yang telah meninggal dapat bertemu dengan para dewa dan menikmati kehidupan abadi, maka diperlukan pelaksanaan ritual pemakaman yang teliti.
Setelah tujuh puluh hari, wajib dilakukan proses mumifikasi.
Mumi kerajaan ditempatkan di sebuah perahu dengan armada kecil yang akan membawanya ke Sungai Nil ke tempat peristirahatan terakhirnya, yaitu Lebah Para Raja, sebelah barat Thebes, ibukota negara.
Penerus almarhum raja memimpin karavan pemakaman.