Find Us On Social Media :

Tinggalkan Warisan untuk Para Raja dan Dewa, Inilah Arsitek Firaun Pembangun Mesir Kuno yang Megah, Pekerjaan Pentingnya Tak Sekadar Konstruksi Bangunan, Tetapi Juga Ini!

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 6 November 2021 | 12:15 WIB

Membangun piramida besar tidak menggunakan budak, tapi pekerja tetap dan tidak tetap.

Intisari-Online.comPiramida, makam, dan kuil megah untuk para raja dan dewa adalah warisan besar yang ditinggalkan oleh para arsitek dan pembangun Mesir Kuno.

Di Mesir Kuno, arsitek tidak dapat dipahami kecuali dalam pelayanan agama.

Arsitek, seperti juru tulis, pelukis, pematung atau dokter, memperoleh pengetahuan mereka di ‘rumah kehidupan’, sekolah yang melekat pada kuil dan pusat budaya yang mendikte aturan yang harus diikuti dalam semua disiplin ilmu.

Maka ini menjelaskan mengapa arsitek menyandang gelar keagamaan, bahkan sering kali ini lebih penting daripada aktivitas konstruksi mereka.

Baca Juga: Misteri Kisah Cinta yang Berakhir Tragedi, Dimanakah Sebenarnya Makam Cleopatra dan Mark Antony Berada, Benarkah Mereka Dimakamkan dalam Satu Tempat?

Para arsitek besar, adalah mereka yang bertanggung jawab atas karya-karya kerajaan, tidak hanya bertugas merancang makam dan kuil saja.

Tetapi, seperti yang ditunjukkan oleh posisi mereka, maka mereka adalah ‘pengarah semua pekerjaan raja’.

Ini termasuk perencanaan bendungan dan kanal, serta pilihan batu yang paling cocok untuk patung firaun kolosal.

Jika diamati hubungan erat antara arsitektur religi dan arca-arca yang diperuntukkkan bagi masing-masing candi khususnya, maka patut dihargai bahwa kedua disiplin ilmu itu saling melengkapi.

Baca Juga: Seperti Halnya Orang Romawi Kuno, Inilah 10 Dewa dan Dewi dalam Mitologi Mesir Kuno yang Paling Disembah, Mulai dari Dewa Cahaya, Dewa Alam Baka Hingga Dewa Balas Dendam