Intisari-Online.com – Bangunan piramida tidak bisa dipisahkan dari kisah kerajaan Mesir Kuno.
Ada lagi, piramida pun tak bisa dipisahkan dari patung berbentuk singa atau Sphinx, yang selalu dijumpai ada di depan piramida.
Seorang peneliti arkeologi, Ahmed Amer, mengatakan bahwa raja-raja Kerajaan Baru di Mesir Kuno membuat patung berbentuk Sphinx dan menempatkannya di depan kuil untuk menjaganya.
Sphinx terkenal di Piramida Giza dibangun selama Dinasti Keempat.
Sphinx ini disebut era pembangun piramida di Kerajaan Lama, yang datang untuk menyebarkan agama matahari yang menyerukan untuk menyembah dewa Ra, yaitu dewa matahari dan pemiliki kendali dan pengaruh.
Menurut Amer, patung Sphinx di dataran tinggi Giza adalah bagian penting dari kelompok hierarkis Raja Khafre (2625-2600 SM) untuk menantang para pendeta Ain Shams.
Ini menunjukkan bahwa patung tersebut mewakili kreativitas asli Mesir dan merupakan salah satu patung terbesar di dunia.
Panjangnya sekitar 73,5 meter dan tingginya lebih dari 20 meter.
Patung Sphinx menunjukkan tubuh singa yang mewakili kekuatan dan kepala manusia yang mewakili kecerdasan.
Patung sphinx juga tersebar di Kerajaan Tengah, melansir Egypt today.
Raja Amenemhat II dan Amenemhat III diwakili dalam bentuk Sphinx Agung.
Di Kerajaan Baru, patung Sphinx dengan kepala domba jantan atau kepala elang juga ditempatkan di depan kuil Luxor dan Karnak.
Sementara Raja Thutmose IV dari Dinasti Kedelapan Belas di Kerajaan Baru mendirikan papan impian di antara cakar Sphinx Agung di Giza untuk mendukung kenaikannya ke takhta Mesir.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari