Meski Harus Bisa Baca Tulis, Nyatanya Cuma Anak Laki-laki dari Keluarga Kaya di Mesir Kuno yang Bisa Jadi Juru Tulis, Bahan Ini yang Digunakan untuk Menulis Saat Itu

K. Tatik Wardayati

Editor

Hanya anak laki-laki dari keluarga kaya yang bisa sekolah formal.
Hanya anak laki-laki dari keluarga kaya yang bisa sekolah formal.

Intisari-Online.com – Kemampuan membaca dan menulis sangat penting di Mesir Kuno karena keaksaraan diperlukan baik dalam pekerjaan yang dibayar maupun rasa hormat terhadap sesama.

Namun, itu bukan berarti bahwa bangsa Mesir adalah masyarakat yang melek huruf.

Nyatanya, hanya sedikit orang yang terdidik.

Orang-orang Mesir praktis hanya mengajar anak-anak mereka mata pelajaran yang akan berguna di masa depan mereka.

Baca Juga: Tak Hanya Karena Pemujaan Terhadap Dewi Bastet, Ini Rupanya Alasan Orang Mesir Kuno Lakukan Tradisi Mumifikasi Kucing Peliharaan Mereka

Selama Kerajana Lama, tidak ada bukti bahwa sekolah formal ada, kecuali mungkin di istana.

Para pangeran senior mengajar pangeran yang lebih muda, dan para pemuda yang disukai diajari oleh anak-anak raja sendiri.

Selama Kerajaan Baru setidaknya ada dua sekolah di Thebes, satu di Kuil Mut, yang lain di belakang Ramesseum.

Mungkin ada yang ketiga di dekat Lembah Deir el-Medina, tempat anak-anak para pekerja diajari oleh anak-anak raja.

Baca Juga: Jubah Macan Tutul, Anting-anting Bundar Besar, Rok Berlipit, Sandal Kulit, Ini Sebagian Pakaian di Mesir Kuno yang Perlihatkan Kemewahan, Dibuat Sendiri dari Bahan yang Ada di Alam Sekitar

Tidak ada lama waktu yang ditentukan untuk sekolah.

Hieroglif adalah tulisan Mesir yang dikembangkan sekitar 3100 SM, yang lebih sulit daripada sistem alfabet yang kita kenal sekarang.

Juru tulis adalah segelintir orang melek huruf yang tahu membaca dan menulis, mereka mengetahui semua hieroglif.

Sekolah yang dijalankan oleh orang Mesir adalah sekolah juru tulis.

Anak laki-laki dari keluarga kaya dikirim ke sekolah juru tulis dan dilatih untuk menjadi juru tulis.

Ada sekolah pangeran untuk melatih pangeran muda.

Sayangnya, anak perempuan tidak diizinkan pergi ke sekolah.

Anak perempuan harus belajar dari rumah dengan diajar olehibu atau ayah mereka atau guru les privat.

Kalau tidak, mereka diajari pekerjaan rumah tangga, menyanyi, menarik, menenun, memasak, dll.

Baca Juga: Misteri Gesper Emas Tutankhamun, Gambarkan Raja Mesir Kuno Kampanye Militer ke Asia dan Berburu Binatang dengan Gunakan Kereta Ringan yang Ditarik ‘Kuda’ Hidup

Jadi, hanya anak laki-laki yang bisa pergi ke sekolah atau belajar.

Sangat sedikit anak perempuan yang bisa membaca atau menulis, dan hanya orang kaya.

Anak laki-laki pergi ke rumah guru sekolah untuk belajar.

Mereka berjalan ke tempat tujuan pagi-pagi benar dengan membawa bekal makanan yang disiapkan dari rumah.

Pada siang hari, sekolah dibubarkan.

Menghafal dan menyalin naskah kuno menjadi pelajaran utama yang harus dipelajari.

Karena papirus terlalu mahal, maka kepala sekolah terkadang memberi para siswa batu kapur putih yang dipoles.

Mereka menulis dengan kuas buluh yang dicelupkan ke dalam tinta hitam atau merah.

Tinta, terbuat dari air dan jelaga, yang ditaruh di atas palet, melansir Egy King.

Baca Juga: Patung Tutankhamun Berlapis Emas dengan Harpun, Digunakan untuk Berburu Kuda Nil, Tapi Mengapa Binatang Ini Tidak Ada dalam Patung, Rupanya Alasan Magis Ini Dasarnya

Anak-anak mencelupkan kuas ke dalam tinta, lalu menulis sekitar sepuluh tanda sampai mereka membutuhkan lebih banyak tinta.

Kemudian mereka mencelupkan kuas ke dalam cangkir air dan mencelupkannya ke dalam tinta lagi.

Sementara, anak-anak petani dan nelayan hanya mengenyam pendidikan formal yang lebih rendah.

Mereka belajar cara menabur, memungut, dan memanen, memelihara unggas dan sapi, membuat jaring dan menangkap, serta menyiangi ikan.

Anak-anak sering diikutsertakan saat memanen, memancing, atau merawat ternak.

Baca Juga: Monumen Mesir Kuno yang Tak Tertandingi, Inilah Kuil Pemakaman Hatshepsut, Dibangun untuk Hormati Dewa Matahari dengan Elemen Arsitektur Klasik yang Megah

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait