Tak Hanya Karena Pemujaan Terhadap Dewi Bastet, Ini Rupanya Alasan Orang Mesir Kuno Lakukan Tradisi Mumifikasi Kucing Peliharaan Mereka

K. Tatik Wardayati

Editor

Penemuan mumi kucing di makam Mesir Kuno.
Penemuan mumi kucing di makam Mesir Kuno.

Intisari-Online.com – Orang Mesir Kuno, sebagai bagian dari kultus terhadap dewi Bastet, mengikuti tradisi membuat mumi kucing domestik mereka sebagai persembahan kepada dewi.

Pemakaman yang dilakukan oleh orang Mesir Kuno sesuai dengan ekonomi mereka masing-masing.

Namun, menjadi praktik yang diterima secara luas ketika mengubur kucing mereka dengan proses mumifikasi yang serupa penerapannya pada manusia.

Hal tersebut karena mereka memuja Bastet, dewi persahabatan, perlindungan, dan cinta.

Baca Juga: Menurut Penelitian, Kucing yang Berkeliaran Bebas di Luar Ruangan Bisa Sebarkan Parasit Otak ke Satwa Liar Bahkan pada Pemiliknya, Terutama Wanita Hamil, Hati-hati!

Bastet dicirikan sebagai dewi yang damai.

Sayangnya, ketika marah, dia menjadi dewi dengna kepala singa betina, bahkan bisa menjadi lebih kejam daripada dewa perang lainnya.

Kepribadiannya secara alami menyerupai kucing domestik yang biasa dipelihara oleh orang Mesir di rumah mereka.

Sang dewi cenderung tidak terduga seperti kucing, memiliki peran melindungi rumah, dan memberikan pemiliknya harmoni dan kebahagiaan.

Baca Juga: Jubah Macan Tutul, Anting-anting Bundar Besar, Rok Berlipit, Sandal Kulit, Ini Sebagian Pakaian di Mesir Kuno yang Perlihatkan Kemewahan, Dibuat Sendiri dari Bahan yang Ada di Alam Sekitar

Untuk alasan inilah, kucing dianggap sebagai manifestasi duniawi dari Bastet, sebagai utusannya di Bumi, sehingga mereka harus dimumikan.

Festival di sekitar dewi Bastet penuh dengan musik dan tarian, karena dia biasanya diwakili dengan alat musik.

Pada akhirnya, Bastet adalah dewi yang merayakan kehidupan, sebagai elemen dalam panteon Mesir yang mengingatkan peradaban ini akan kegembiraan hidup.

Pada November 2018, sejumlah besar mumi kucing ditemukan di bawah tanah di Mesir.

Tim arkeolog internasional menentukan, berdasarkan spesimen yang ditemukan, bahwa motivasi untuk menerapkan proses itu berbeda.

Berbeda dengan mumifikasi manusia yang dilakukan untuk mengawetkan tubuh di akhirat, maka hewan-hewan itu dimumikan sebagai persembahan kepada dewa-dewa mereka, melansir historicaleve.

Mengenai temuan penting ini, Mustafa Maziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala, menyatakan sebagai berikut:

Baca Juga: Misteri Gesper Emas Tutankhamun, Gambarkan Raja Mesir Kuno Kampanye Militer ke Asia dan Berburu Binatang dengan Gunakan Kereta Ringan yang Ditarik ‘Kuda’ Hidup

“Mumifikasi kucing adalah sesuatu yang unik. Sesuatu yang sangat aneh. Beberapa hari yang lalu, ketika kami menemukan sarkofagus, itu disegel dengan gambar kucing. Kami belum pernah mendengar hal seperti sebelumnya.”

Selain puluhan mumi kucing, lebih dari seratus patung emas berbentuk kucing yang terbuat dari kayu dan perunggu ditemukan, dan kesemuanya didedikasikan untuk dewi Bastet.

Ini menegaskan tempat yang begitu istimewa yang ditempati hewan-hewan ini bahkan pada tingkat kosmogonik dan spiritual bagi orang Mesir Kuno.

Baca Juga: Monumen Mesir Kuno yang Tak Tertandingi, Inilah Kuil Pemakaman Hatshepsut, Dibangun untuk Hormati Dewa Matahari dengan Elemen Arsitektur Klasik yang Megah

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait