Inilah Little Green Men, Pasukan Rahasia Rusia yang Dikirimkan Khusus untuk Kirim Teror ke Ukraina Sebelum Blak-blakan Caplok Wilayah Panas Dua Negara Ini, 'Seperti Militan Islam!'

May N

Penulis

Little Green Men pasukan rahasia Rusia yang dipakai untuk serangan dadakan ke Ukraina

Intisari - Online.com -Konflik Ukraina dan Rusia kembali ramai dengan Rusia mengancam akan menyerang Ukraina.

Sebelumnya, konflik dua negara ini sudah pernah panas di pertengahan tahun 2021 ini.

Rusia sejak saat itu terciduk mengirim pasukannya ke perbatasan dua negara.

Tahun 2021 menjadi tahun penting untuk Rusia, karena tujuh tahun sebelumnya Rusia sudah mengirimkan pasukan untuk aneksasi atau pencaplokan Krimea.

Baca Juga: Pantas Saja Rusia Tak Perlu Repot-repot Kotori Tangan dengan Gempur Ukraina, Tanpa Turun Tangan Militer Ukraina Sudah Dibuat Berdarah-darah Oleh 'Pasukan Ilegal' Rusia Ini

Tepat tujuh tahun yang lalu terjadi krisis di Ukraina karena banyaknya pasukan Rusia.

Bahkan saat itu ramai apa yang disebut pasukan tidak dikenal berseragam hijau militer dan membawa senjata militer Rusia modern.

Kehadiran mereka begitu membingungkan karena tidak ada yang tahu siapa mereka sebelumnya.

Melansir BBC, internet saat itu tidak punya bukti foto atau video yang menunjukkan pasukan bersenjata di Krimea yang tampak seperti militer Rusia.

Baca Juga: Sudah Diuji Coba dan Berhasil Hancurkan Target, Inilah Senjata Laser Futuristik Amerika yang Disiapkan untuk Mengancam China dan Rusia, Musuh Langsung Kebakaran Jenggot!

Senjata mereka sama persis dengan yang dipakai tentara Rusia, truk mereka memiliki pelat nomor Rusia dan berbicara dalam aksen Rusia.

Namun menurut Presiden Rusia Vladimir Putin, mereka adalah anggota "kelompok bela diri" yang dibentuk warga lokal, membeli seragam sendiri dan peralatannya di toko.

Pasukan ini akhirnya disebut "little green men", yang terus-terusan memakai masker.

Istilah itu pertama kali dipakai dalam pencaplokan Krimea oleh Federasi Rusia dari akhir Februari sampai Maret 2014, ketika pasukan itu menduduki dan memblokade Bandara Internasional Simferopol, pangkalan militer di Krimeai, dan parlemen di Simferopol.

Baca Juga: Sempat Bikin Geger Usai Disebut Rela Ditukar dengan Kerupuk, Pesawat Sukhoi Rusia pada Akhirnya Selalu Sulit Mendarat di Indonesia, Intervensi Culas AS Ini Pemicunya

Mereka juga disebut sebagai "orang sopan" karena dilihat oleh warga lokal bertingkah laku dalam tingkah laku sangat profesional meskipun saat itu menyebut diri sendiri sebagai pasukan "bela diri".

Keberadaan mereka disangkal oleh Rusia, tapi pada 17 April 2014 Putin akhirnya mengkonfirmasi keberadaan militer Rusia.

Lebih jauh lagi, sejumlah sumber termasuk media pemerintah Rusia, telah mengkonfirmasi jika 'little green men' adalah campuran operasi Pasukan Khusus dan unit Spetsnaz GRU.

Juga, sangat ada kemungkinan pasukan payung dari Brigade Pengawal Spetsnaz ke-45 dari VDV juga bergabung di dalamnya.

Baca Juga: Pantas Petantang-petenteng Ingin Invasi Ukraina Meski Seantero Bumi Cemaskan Perang Dunia III, Ternyata Rusia Sudah Tahu di Mana PD III Berlangsung, Bahkan Saat Ini

Keterlibatan mereka di Krimea adalah "penyamaran yang tragis" tulis surat kabar liberal Rusia Novaya Gazeta.

Saat itu di tahun 2014, sudah banyak media yang berpikir pasukan ini akan segera berubah menjadi pasukan Rusia.

Istilah "little green men" diciptakan oleh penduduk lokal di Krimea.

Segera TV Ukraina sering menyebutkannya, bahkan Perdana Menteri Ukraina saat itu Arseniy Yatsenyuk juga pernah menyebutnya dalam sebuah pidato di parlemen.

Baca Juga: Seakan Perang Tak Bisa Ditawar Lagi, Rusia Berikan Syarat Mutlak Ini AgarUkraina Bisa Bebas dari Konflik,Amerika dan NATO Langsung Pusing Lihat Tuntutannya

Beberapa jurnalis Ukraina sendiri mengkritik penggunaan istilah itu karena dianggap jika mereka lebih percaya dengan Putin.

Namun sebagian besar jurnalis di Ukraina ragu mengenai identitas sebenarnya dari pasukan bersenjata pro-Rusia.

'Penjajah Rusia' dan 'pencaplok dari Rusia' adalah bagaimana cara situs berita Ukrayinska Pravda menggambarkan pria militan di Kriema.

Sementara itu media analisis haria Den menyebut mereka "ekstrimis Rusia" menggema dari bahasa yang dipakai media Rusia menggambarkan militan Islam.

Baca Juga: Terkuak Sudah Rencana Asli Vladimir Putin, Ternyata Ini Alasannya Mati-Matian Ogah Lepaskan Ukraina Walaupun Sampai Diprediksi Bisa Memicu Perang Dunia III

Bahkan outlet yang sebelumnya mendukung presiden Viktor Yanukovych yang diasingkan, seperti Segodnya, kini memanggil kehadiran militer di Krimea sebagai "penjajahan bersenjata".

Sementara saluran TV paling populer di Ukraina Inter menyebabkan hal lebih berbahaya.

Sebelumnya mereka mengkritik protes yang menyebabkan digulingkannya Presiden Yanukovych.

Setelah ada pasukan itu, Inter menyebutnya "pasukan bersenjata tidak dikenal" di Krimea.

Baca Juga: Ukraina Bisa Sedikit Lega di Tengah Ancaman Invasi Rusia, AS Pertimbangkan Kirim Peralatan Militer ke Ukraina yang Sebelumnya Direncanakan untuk Afghanistan

Mereka juga mengatakan pasukan tersebut membawa senjata militer Rusia ke semenanjung tersebut.

Senjata yang mereka pakai adalah senapan api 7,62 mm PKP.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait