Intisari - Online.com -Ancaman Rusia terhadap Ukraina telah membuat panik dunia.
Negara-negara Barat mulai dari Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutu Uni Eropa berupaya keras mencegah hal itu terjadi.
Rupanya Rusia memang patut untuk ditakutkan menggempur Ukraina.
Rusia saat ini adalah salah satu negara dengan kemampuan militer yang hebat.
Baca Juga: Perang dengan Rusia Bak Makin Dekat, Ukraina Buru-buru Buka Tempat Perlindungan Bom di Negaranya
Posisinya berada di tiga besar militer terkuat di dunia, di bawah AS dan China.
Kekuatan militer Rusia berasal dari jumlah tentara yang mencapai jutaan dan peralatan militer yang mumpuni.
Ternyata ada satu senjata mematikan yang benar-benar ditakuti dunia jika dipakai Rusia.
Namanya adalah rudal nuklir 'Setan 2'.
The Independent melaporkan, rudal nuklir 'Setan 2' pertama kali diperkenalkan pada dunia tahun 2011.
Nama asli rudal Rusia ini adalah RS-28 Sarmat, tapi mendapat julukan 'Setan 2' karena ditugaskan menggantikan RS-36M, senjata tahun 1970-an yang disebut NATO sebagai rudal Setan.
Bobot rudal 'Setan 2' sebesar 10 ton, dengan kapasitas sampai 10 ton muatan nuklir.
Kapasitas muatan itu membuat rudal nuklir 'Setan 2' menghasilkan ledakan sekitar 2000 kali lebih kuat daripada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
Tahun 2017 tepatnya Oktober di tahun itu, Kementerian Pertahanan Rusia menyebut mereka sudah melakukan uji coba peluncuran rudal nuklir 'Setan 2'.
Mereka melakukan uji coba di fasilitas peluncuran luar angkasa Kosmodrom Plesetsk, kurang lebih 500 mil utara Moskow.
Rudal tersebut mampu menempuh jarak 3600 mil sebelum mencapai sasarannya di Kura, wilayah uji coba rudal balistik antar benua di Timur Jauh Rusia.
Dilaporkan juga senjata mematikan itu mampu membawa 12 hulu ledak nuklir dan bisa melenyapkan seluruh negara hanya dengan satu serangan.
Presiden Vladimir Putin juga ikut dalam latihan tersebut dengan antusiasnya sampai secara pribadi meluncurkan empat rudal balistik.
“Kami telah melakukan latihan untuk mengelola kekuatan strategisnya,” kata sebuah pernyataan dari Kementerian Pertahanan.
"Semua tujuan pelatihan telah berhasil diselesaikan.”
Tahun 2017 itu, Rusia mengharapkan rudal nuklir 'Setan 2' bisa beroperasi tahun 2018.
Rudal nuklir 'Setan 2' RS-28 Sarmat
RS-28 yang dikenal juga sebagai Sarmat atau Sarmatian SS-X-30 adalah rudal balistik termonuklir antarbenua Rusia dengan bahan bakar cair yang dilengkapi MIRV.
Tahun 2020 The Diplomat melaporkan Rusia juga sudah menguji coba rudal balistik ini.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini