Find Us On Social Media :

Bak Tabuh Genderang Perang, Indonesia Malah Ajak Musuh Bebuyutan China Ini untuk Bergabung dalam Industri Baterai Lithium dalam Negeri yang Sedang Booming, Siapa Mereka?

By May N, Senin, 25 Oktober 2021 | 13:05 WIB

Kawasan Industri Indonesia Morowali (IMIP) di Sulawesi Tengah

Intisari - Online.com - Industri baterai lithium Indonesia tengah naik daun dengan semakin banyak perusahaan energi asing ikut bergabung dalam pembangunan industri ini di Indonesia.

Baru-baru ini, sudah ada 2 perusahaan China dan 2 perusahaan Korea Selatan yang berinvestasi pada perkembangan baterai EV di Indonesia.

Mereka adalah Shenzhen Chengxin Lithium Group Co. Ltd dan Tsingshan Holding Group dari China.

Sedangkan perusahaan Korea Selatan yang bergabung dalam megaproyek ini adalah LG Energy Solution serta Hyundai Motor Group.

Baca Juga: Baru Saja Izinkan China Tambang Seluruh Tambang Nikel dan Lithium, Dunia Malah Siap Singkirkan Baterai Ion-Lithium demi Sumber Energi Lebih Terbarukan Ini, Rugikah Indonesia?

Jika Shenzen Chengxin Lithium Group Co. Ltd dan Tsingshan akan menggarap baterai EV di Kawasan Industri Morowali Indonesia, LG dan Hyundai akan mengerjakan proyek ini di Kawasan Industri Karawang.

Namun, Indonesia rupanya tidak berniat untuk berpuas diri.

Pemerintah ternyata berniat menggandeng lebih banyak raksasa energi untuk bergabung dengan proyek ini.

Salah satunya termasuk negara yang menjadi musuh bebuyutan China.

Baca Juga: Saat Kucuran Dana Terus Mengalir untuk Industri Baterai Lithium Indonesia, Siapa Sangka Industri Baterai Lithium dan Nikel Indonesia-China Malah Dicacat Mati-matian oleh Pihak Internasional, Mengapa?