Advertorial

Barat Kepanasan, Kanada Pun Ikut-ikutan, Ternyata Presiden China Bakalan Jadi Pemimpin Dunia Digadang Akan Berhasil, Inilah yang Membuat China Bakal Jadi Negara Adidaya

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Presiden Xi Jinping dari skema infrastruktur Belt dan Road Initiative China (BRI) telah diakui sebagai pra-kursor ambisi Beijing untuk menjadi kekuatan angkatan laut global.

Bos Royal Navy baru-baru ini menyoroti China sebagai ancaman utama bagi Inggris.

Hal itu lantaran Beijing memiliki akses ke rute laut strategis baru ke Atlantik Utara melalui Laut Arktik.

Berbicara kepada Express.co.uk penerbit Journal of Political Risk Anders Corr mengatakan:

Baca Juga: Pastikan Amerika Tersaingi, China Bakal Kendalikan Rudal Hipersoniknya dengan AI, Akurasinya Dapat Meningkat 10 Kali Lipat

"Angkatan laut China yang berkembang pesat, mengambil keuntungan dari jaringan pelabuhan, pada akhirnya dapat mengungguli AS."

"Memperluas kekuatan militer tergantung pada kekuatan ekonomi wilayah yang diperluas.

"Pada akhirnya jika China melampaui AS dan sekutunya di laut, mereka bisa memanfaatkan kebebasannya, yang artinya kekosongan kekuasaan untuk mengenakan pajak pada perdagangan laut.

"Pada saat itu kebebasan laut akan berakhir, dan China dapat meningkatkan kekuatan militernya secara berlipat ganda.

Baca Juga: Bisa Mengelilingi Bumi, Plus Menjangkau Negara Manapun Tanpa Terdeteksi, Rudal Hipersonik Pembawa Nuklir Buatan China Ini Konon Bisa Menjadi Ancaman Seluruh Dunia, Apa Respon AS?

"China kemudian akan mencapai hegemoni global yang bertahan lama."

Berita itu muncul setelah Beijing mengirim sejumlah pesawat militer ke "zona identifikasi pertahanan udara" Taiwan dalam beberapa bulan terakhir.

Xi Jinping telah menyatakan bahwa potensi mengambil Taiwan dengan paksa belum dikesampingkan.

Ketegangan meningkat di Selat Taiwan setelah Beijing marah lantaran AS dan Kanada mengirim kapal perang ke zona maritim dekat pulau demokrasi itu.

Baca Juga: China Memang Kebangetan Urusan 'Ngatur' Agama Rakyatnya, Aplikasi Alquran dan Injil pun Diberedel, Gara-gara Teks-teks dengan Kriteria Ini

Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok mengatakan dalam sebuah pernyataan:

“Amerika Serikat dan Kanada berkolusi untuk memprovokasi dan menimbulkan masalah, ini serius membahayakan perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan.”

China mengirim sekitar 150 pesawat militer ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan pada Oktober.

Hal ini memicu ketegangan di kawasan.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, China yang Awalnya Galak Kerahkan Militer Untuk Rebut Taiwan, Tiba-Tiba Melunak Ingin Satukan Taiwan dengan Cara Damai, Apa Penyebabnya?

AS dan Kanada mengirim kapal perusak berpeluru kendali USS Dewey dan fregat HMCS Winnipeg ke Selat Taiwan pekan lalu.

Pada hari Minggu, para pejabat China mengecam pengerahan AS.

Beijing merilis pernyataan mereka sendiri yang mengatakan: “Taiwan adalah bagian dari wilayah China.

“Pasukan selalu menjaga tingkat kewaspadaan yang tinggi dan dengan tegas melawan semua ancaman dan provokasi.”

Baca Juga: Moncer Bangun Berbagai Alutsista Mematikan, Terkuak Ambisi Militer China yang Sampai Habiskan 3000 Triliun Rupiah untuk Bangun Armada Mereka Sekarang Ini dan Bagaimana Mereka Membangunnya

(*)

Artikel Terkait