Find Us On Social Media :

Baru Saja Izinkan China Tambang Seluruh Tambang Nikel dan Lithium, Dunia Malah Siap Singkirkan Baterai Ion-Lithium demi Sumber Energi Lebih Terbarukan Ini, Rugikah Indonesia?

By May N, Kamis, 14 Oktober 2021 | 14:53 WIB

Indonesia Morowali Industrial Park.

Intisari - Online.com - Indonesia dan China kian mantap bekerja sama di bidang energi terbarukan.

Hal ini dengan berita tiga perusahaan China akan masuk menjadi bagian dari pengelola bersama tambang lithium dan nikel yang menjadi bahan utama baterai ion-lithium.

Indonesia kian girang dengan kelancaran proyek baterai ion-lithium ini, karena dulunya sudah hampir gagal.

Akhir September lalu, ada tiga perusahaan China yang kemudian menjadi investor penambangan lithium di Kawasan Industri Morowali Indonesia, Sulawesi.

Baca Juga: Saat Kucuran Dana Terus Mengalir untuk Industri Baterai Lithium Indonesia, Siapa Sangka Industri Baterai Lithium dan Nikel Indonesia-China Malah Dicacat Mati-matian oleh Pihak Internasional, Mengapa?

Ialah Shenzhen Chengxin Lithium Group Co. Ltd dan Tsingshan Holding Group yang menyetujui investasi proyek ini secara bersamaan.

Kemudian disusul dengan perusahaan Ganfeng Lithium yang juga dari China, yang merupakan produsen senyawa lithium terbesar ketiga di dunia.

Selain tiga perusahaan China itu, Hyundai dan LG dari Korea Selatan juga tidak ketinggalan menyicip 'berkah' lithium Indonesia.

Keduanya mendirikan pabrik baterai ion-lithium di Karawang, yang menjadi ladang pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga: Perkembangan Industri Baterai Mobil Listrik Indonesia Tak Lagi Angan Semata, Produsen Senyawa Lithium Terbesar Ketiga di Dunia Ini Kini Ikut Muluskan Ambisi Luhut dan Jokowi Ini