Intisari-Online.com - China kini di ambang perang.
Seorang analisi militer mengatakan China berada pada kapasitas penuh untuk perang.
Namun China baru akan memulai perang jika Amerika Serikat (AS) memulainya terlebih dahulu.
Pernyataan itu mengikuti sumpah Presiden AS Joe Biden untuk melindungi Taiwan jika China menyerang.
Ketika ditanya apakah AS akan membela Taiwan jika terjadi konflik, Presiden Biden mengatakan kepada seorang reporter CNN: “Ya, AS memiliki komitmen untuk melakukan itu.”
Mempertanyakan bagaimana AS akan turun tangan untuk melindungi pulau itu, di mana China mengklaim kedaulatannya, Lu Xiang, seorang peneliti di Akademi Ilmu Sosial China di Beijing, berbicara kepada Global Times, sebuah publikasi yang dikendalikan oleh partai komunis China.
"Sejauh ini, tidak ada satu pun pejabat pemerintah AS yang mengeja apa artinya 'membela Taiwan' jika dilakukan oleh AS," kata Lu seperti dilansir dari express.co.uk pada Senin (25/10/2021).
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR