Secara resmi, Partai Gerindra diwakili di Komisi I DPR, yaitu komite DPR yang meninjau masalah kebijakan pertahanan.
Hal ini memberikan akses bagi politikus Gerindra mendukung Prabowo dari dalam DPR.
Secara tidak resmi, ia juga telah menunjuk sekutu dekat dari Gerindra dan beberapa mantan kolega militernya untuk posisi baru di dalam dan sekitar Kementerian Pertahanan RI.
Ketiga, menteri pertahanan Indonesia biasanya tidak aktif.
Namun Prabowo tidak demikian, selama 18 bulan pertama menjabat, ia melakukan 20 kunjungan luar negeri ke 14 negara untuk merumuskan rencana 25 tahun.
Sementara Menhan sebelum Prabowo, Ryamizard Ryacudu fokus pada kekhawatiran keamanan internal seperti terorisme dan pembajakan, Prabowo mengubah fokusnya memperkuat pertahanan di luar Indonesia.
Namun, langkah kunci Prabowo bukanlah itu semua.
Ia juga memiliki kredit militer yang tidak diragukan, yang membuat masalah lama lemahnya Kemenhan dibandingkan markas TNI menjadi terselesaikan.