Find Us On Social Media :

Dibanting Polisi, Mahasiswa di Banten Mengeluh Sakit di Kepala dan Leher, Awas 4 Titik Lemah Manusia Ini Tidak Boleh Kena Pukul, Salah-salah Nyawa Kita Bisa Melayang Seketika

By Mentari DP, Kamis, 14 Oktober 2021 | 14:00 WIB

Video seorang mahasiswa dibanting polisi viral.

Intisari-Online.com - Video seorang mahasiswa dibanting polisi viral di media sosial Indonesia.

Video mahasiswa dibanting polisi itu terjadi saat aksi demo di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (13/10/2021).

Dari video yang beredar, terlihat FA, nama mahasiswa UIN Maulana Hasanudin itu, dipiting lehernya lalu digiring oleh polisi berbaju hitam.

Baca Juga: Pantesan China Tegaskan Kekuatannya di Hadapan Taiwan, Terkuak Ini Peringatan Xi Jinping yang Buat Militer China Harus Kerahkan Pasukan Militernya

Tak lama, polisi itu membanting korban ke lantai hingga terdengar suara benturan yang cukup keras.

Kemudian, seorang polisi lainnya yang mengenakan baju berwarna cokelat menendang korban.

Setelah dibanting dan ditendang, FA pun kejang-kejang.

Korban pun segera dilarikan de RS Harapan Mulya, Tigaraksa, untuk mendapar perawatan lebih lanjut.

Laporan yang didapat kompas.com, korban FA sempat mengeluh kesakitan di bagian kepala dan leher.

"Korban mengeluh sakit di bagian kepala dan leher. Pokoknya area sekitar badan atas," ucap TA, rekan korban pada awak media, Rabu siang.

Sementara polisi yang tertangkap membanting korban segera minta maaf.

Baca Juga: Korea Utara di Ambang Kelaparan, Sok-sokan Tutup Perbatasan dengan China, Justru Rakyat Korea Utara Jadi Korban Gara-gara Ulah Pemerintahannya Sendiri

Perlu Anda tahu, memukul atau bahkan membanting seseorang bisa menyebabkan luka. Bahkan korban bisa meregang nyawa.

Ini karena bisa saja pukulan, bantingan, atau tendangan tersebut terkena titik lemah manusia.

Ingat, di dalam badan manusia ada titik lemahnya.

Jika bagian tubuh itu terkena pukulan, maka bisa menyebabkan masalah kesehatan.

Oleh karenanya, Anda perlu tahu bagian tubuh mana yang bisa fatal jika sembarang dipukul. 

1. Bagian dada manusia

Bagian tubuh manusia pertama yang paling rentan jika dipukul adalah dada.

Alasan karena dada berdekatan dengan organ dalam penting yaitu jantung.

Jika bagian depan tubuh manusia terkena pukulan, maka otomatis jantung juga terkena dampaknya.

Buktinya dari 128 kasus di dunia, sekitar 84% di antaranya korban meninggal.

Bahkan 50% di antaranya tewas seketika.

Sementara sisanya membutuhkan waktu satu sampai dua menit sebelum jantungnya berhenti berdetak.

Baca Juga: Kabar Baik Buat Pengidap Kolesterol dan Asam Urat di Seluruh Indonesia, Cukup dengan Makan Rebusan Sayur Murah Meriah Ini, Kondisi Tubuh Akan Berubah Seperti Ini, Dijamin Tidak Akan Nyesal!

2. Bagian leher

Jika Anda menonton film action, mungkin Anda sering melihat lawan memukul bagian leher.

Sebab cara ini memang ampuh untuk melumpuhkan lawan. Sekali pukul, korban bisa langsung pingsan.

Alasannya karena leher mempunyai banyak pembuluh darah yang dinamakan Carotid Artery.

Fungsinya yakni menyalurkan oksigen ke otak.

Sehingga, jika pembuluh darah tersebut rusak, maka Anda bisa pingsan ata tidak sadarkan diri.

3. Kepala bagian belakang

Bagian tubuh yang bisa fatal jika sembarang dipukul adalah bagian belakang kepala. 

Bahkan jika pukulan sangat keras, korban bisa pingsan saat itu juga.

Parahnya lagi, korban bisa langsung meninggal dunia.

Penyebabnya dikarenakan kerusakan sistem otak yang mengatur kesadaran bernama Reticular Activating System.

Untuk menyembuhkannya, maka korban harus menjadi operasi.

Baca Juga: Bak Olok-olok Seluruh Dunia yang Sedang Kesusahan, China Batalkan Perjanjian Penting Ini, Langsung Bikin Inggris Mencak-mencak, 'Kami Ditusuk dari Belakang!'

4. Jakun

Tahukah Anda bahwa jakun merupakan salah satu titik lemah pada manusia?

Ini karena jika jakun dipukul dengan keras, maka itu bisa menyebabkan rusaknya sistem pernafasan.

Masalah lain jika jakun dipukul adalah salah satu titik lemah pada manusia dan pita suara.

Korban juga bisa meninggal akibat hantaman di jakun.

Baca Juga: Padahal Banyak Negara Termasuk Indonesia Mulai Bebas dari Covid-19, WHO Malah Semakin Penasaran dengan Asal Usul Virus Corona, Sampai Bikin Gebrakan Baru, 'Ini Kesempatan Terakhir'