Find Us On Social Media :

Buntut Perkara Jatuhnya Afghanistan ke Tangan Taliban, Inilah 'Dalang' Sebenarnya yang Bertanggung Jawab Atas Insiden Tewasnya Warga Afghanistan Setiap Minggunya

By Mentari DP, Jumat, 1 Oktober 2021 | 07:30 WIB

Pasukan Amerika Serikat tinggalkan Afghanistan setelah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban.

Selain menetapkan tanggal penarikan, perjanjian Doha mencakup kewajiban luas pada Taliban.

Misalnya untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah kelompok-kelompok seperti Al-Qaeda mengancam keamanan AS dan sekutunya.

Setelah Donald Trump lengser dan Joe Biden menang, Presiden baru AS itu melanjutkan rencana penarikan.

Tetapi dia mengubah tanggalnya menjadi 31 Agustus 2021, bukan Mei 2021.

Jenderal Frank McKenzie dan para pejabat pertahanan AS berkomentar pada hari Rabu kepada Komite Angkatan Bersenjata Dewan Perwakilan Rakyat.

Sidang berlangsung beberapa minggu setelah penarikan pasukan yang kacau di bandara Kabul.

Terlihat ribuan warga Afghanistan yang putus asa memohon untuk diselamatkan.

Selanjutnya muncul sebuah serangan bunuh diri menewaskan 182 orang selama operasi tersebut.

Sebagai kepala Komando Pusat AS, Jenderal McKenzie mengawasi penarikan dari Afghanistan, yang menandai akhir dari kehadiran 20 tahun di negara itu dan perang terpanjang Amerika.

Jenderal McKenzie mengatakan kepada komite bahwa perjanjian Doha memiliki efek psikologis yang kuat pada pemerintah Afghanistan.

Ini karena itu menetapkan tanggal ketika mereka merasa semua bantuan berakhir.

Baca Juga: Taliban Tidak Bisa Berbohong Lagi, Orang Dalam Ini Bocorkan Kelompok Militan Itu Akan Gunakan Eksekusi Brutal yang Bisa Bikin Rakyat Afghanistan Makin Menderita, 'Potong Tangan Jadi Hal Biasa'