Taliban Tidak Bisa Berbohong Lagi, Orang Dalam Ini Bocorkan Kelompok Militan Itu Akan Gunakan Eksekusi Brutal yang Bisa Bikin Rakyat Afghanistan Makin Menderita, 'Potong Tangan Jadi Hal Biasa'

Mentari DP

Penulis

Afghanistan jatuh ke tangan Taliban.

Intisari-Online.com - Sudah lebih dari sebulan Afghanistan jatuh ke tangan Taliban.

SejakAfghanistan jatuh ke tangan Taliban, otomatis segala kuasa di negara itu dilakukan oleh kelompok itu.

Namun kali ini Taliban mengaku akan berusaha memimpin pemerintahan dengan baik.

Baca Juga: Dapat Hidup hingga Usia120-an Bahkan Masih Bisa Melahirkan di Usia 60-an, KecantikanWanita di Lembah Hunza Ternyata Dipicu oleh Kondisi Lingkungannya yang Bak di Surga Ini

Tidak brutal dan semena-mena seperti periode sebelumnya.

Hanya saja seorang penegak Taliban, yang memiliki satu mata dan satu kaki, mengeluarkan peringatan suram.

Dilansir dariexpress.co.uk pada Sabtu (25/9/2021),Mullah Nooruddin Turabi, pejabat Taliban yang bertanggung jawab atas penjara, mengatakan bahwa militan yang berkuasa akan mengembalikan bentuk-bentuk keadilan Islam yang keras bagi para penjahat.

Baca Juga: Dokter BenarkanTukul Arwana Alami Stroke,Artis Ini Berhasil Sembuh Setelah TerkenaStroke, Ternyata Pantang Makan 2 Makanan Ini JadiRahasia Kesembuhannya

Pada bulan Agustus ketika mereka mengambil alih Afghanistan, Taliban berubah dengan janji-janji amnesti bagi lawan dan komitmen untuk memungkinkan perempuan untuk belajar dan bekerja.

Namun itu tidak sepenuhnya benar.

Mullah Nooruddin Turabi mengatakan bahwa kekuasaan Taliban akan kembali kerezim brutal seperti tahun 1990-an.

Dia bahkan akan menerapkan hukum Syariah di Afghanistan dan bersumpah untuk kembali ke hukuman mati.

“Semua orang mengkritik kami atas hukuman, tetapi kami tidak pernah mengatakan apa pun tentang hukum dan hukuman mereka.," kataMullah Nooruddin Turabi.

"Tidak ada yang akan memberi tahu kami seperti apa hukum kami seharusnya."

"Kami akan mengikuti Islam dan kami akan membuat hukum kami berdasarkan Al-Qur'an."

Di bawah pemerintahan Taliban sebelumnya pada 1990-an, Turabi adalah menteri kehakiman dari Kementerian Penyebaran Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan.

Baca Juga: Pantas ChinaMurka Terhadap Aliansi Aukus,Rupanya Perang Nuklir Diprediksi Makin Mendekat, Negeri Panda LangsungAmbil Tindakan Nekat Ini Jika Hal Itu Sampai Terjadi

Para militan pada saat itu akan melakukan eksekusi di depan umum di stadion olahraga Kabul atau di Masjid Idul Fitri.

Berbicara kepada Associated Press, Turabi mengatakan: "Memotong tangan sangat diperlukan untuk keamanan."

Dia menambahkan Taliban sedang mempertimbangkan apakah akan melakukan hukuman seperti itu lagi di depan umum atau tidak.

Padahal beberapa waktu lalu,juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan Taliban akan menjadikan Afghanistan sebagai negara yang aman.

“Saya ingin meyakinkan masyarakat internasional, termasuk Amerika Serikat (AS) , bahwa tidak ada yang akan dirugikan di Afghanistan."

"Anda tidak akan dirugikan jika datang ke tanah kami."

Baca Juga: Mulai Sekarang Berhenti Lakukan KebiasaanSejuta Umat Ini, Rupanya Penyebab Pendarahan Otak yang Dialami Tukul Arwana Bisa Bermula Sejak Kita Muda

Artikel Terkait