Find Us On Social Media :

Pantesan Indonesia Manggut-manggut Lautnya Dilewati Kabel Raksasa dari Australia Sampai Singapura, Suntikan Rp 40 Triliun Ini Bisa Jadi Pemulus Proyek Dua Negara Tetangga Ini di Indonesia

By May N, Sabtu, 25 September 2021 | 19:43 WIB

Ilustrasi ladang sel surya milik Australia Sun Cable, yang berencana kirim tenaga surya ke Singapura melewati Selat Sunda dan Laut Jawa, Indonesia

Sebagai gantinya, Sun Cable mendapatkan izin untuk memasang kabel sepanjang 3.750 kilometer Australia-Asia melalui Selat Lombok yang ramai dan Laut Jawa, dan diharapkan mendapatkan izin lingkungan 2023.

Pemimpin Sun Cable David Griffin mengatakan ladang sel surya 12.000 hektar yang akan dibangun di dekat kota Elliott, 400 kilometer selatan Teritori Utara Darwin, telah diperluas menjadi 20 gigawatt (GW) yang direncanakan untuk penyimpanan baterai 35-42 gigawatt-jam.

Proyek ini menunjukkan potensi Australia sebagai pengekspor sumber daya sel surya yang akhirnya nanti bisa memenuhi 60% pertumbuhan kebutuhan energi di antara negara-negara Asia Tenggara.

Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Indonesia sebelumnya berargumen melawan peletakan kabel tersebut karena pejabat mengatakan hanya akan menyumbang sedikit pada ekonomi negara.

Baca Juga: Siratkan Pesan Bahwa China Jadi Pemimpin Teknologi Nuklir Global, Negeri Panda Ini Akan Bangun 6 sampai 8 Reaktor Nuklir hingga 2025

Namun pendapatnya berubah total setelah mendengar suntikan dana yang siap diberikan Australia, yang senilai dengan Rp 40 triliun itu.

Forest juga dekat dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan setelah bertemu dengannya pada beberapa kesempatan untuk mendiskusikan berinvestasi pada energi geothermal dan hidroelektrik sebagai rencana panjang Indonesia mencapai netralitas karbon tahun 2060.

"Sebagai bagian membangun PowerLink, Sun Cable akan memberi investasi dan pekerjaan di Indonesia, berbagi pengetahuan dan mendukung pabrik Indonesia," ujar perusahaan itu.

Indonesia berharap proyek ini akan mempercepat pertumbuhan industri baterai lithium dalam negeri, yang baru-baru ini didorong oleh Hyundai Motor Group dan LG Chemicals dari Korea Selatan.

Baca Juga: Luhut Boleh Berencana, AS Lah yang Kelak Menentukan, Kala Ambisi Indonesia Jadi Produsen Baterai Mobil Listrik Terbesar Sejagat Terancam Dijegal Hanya dengan Cara Culas Ini