Find Us On Social Media :

Bikin Segerombolan Armada AS Terkejut, Kapal Selam China Berani-beraninya Muncul di Tengah-tengah Kelompok Kapal Induk AS hingga Bikin Amerika 'Insecure'

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 21 September 2021 | 09:08 WIB

Kapal selam China kelas Song

Intisari-Online.com - Kapal selam China kelas Song yang istimewa merupakan kapal selam pertama yang dikembangkan sepenuhnya oleh Republik Rakyat Cina.

Tak hanya itu, kapal selam ini juga satu-satunya kapal selam China yang pernah muncul di tengah-tengah gerombolan kapal induk Amerika.

Pada bulan November 2006, salah satu kapal selam listrik diesel kelas Song China muncul hanya lima mil jauhnya dari USS Kitty Hawk di lepas pantai Okinawa.

Pada saat itu, kelompok kapal induk AS berada dalam formasi pelindung, menggunakan pertahanan anti-kapal selam dan pesawat.

Baca Juga: Sudah Terdengar Sampai Telinga Presiden China, Begini Komentar Xi Jinping Setelah Mendengar Soal AUKUS yang Tak Terima Australia Diberi Kapal Selam Nuklir

Munculnya kapal selam China tidak diragukan lagi mengejutkan semua orang di armada.

Kejutannya bukan hanya karena kapal selam itu muncul begitu dekat dengan Kitty Hawk.

Tidak ada yang tahu persis berapa lama kapal selam itu berada di sana, berapa lama ia membuntuti armada, atau bahkan mengapa ia memutuskan untuk muncul di atas permukaan.

Apa yang diketahui Angkatan Laut AS yakni bahwa perllindungan mereka ternyata melemah setelah berakhirnya Perang Dingin.

Baca Juga: Walau Dibenci Setengah Mati, China Sebenarnya Pernah Nyaris Jadikan Militer Indonesia Hampir Ditakuti Dunia karena Senjata Ini, Amerika Saja Bisa Terancam Jika Terjadi

Jika kapal selam itu memusuhi Amerika Serikat, kerusakan yang mungkin ditimbulkannya bisa jadi dalam skala yang belum pernah dilihat AS sejak Perang Dunia II.

Kapal selam kelas Song tidak terlalu istimewa, tetapi mereka membawa persenjataan torpedo dan rudal jelajah buatan Rusia yang dirancang untuk menjatuhkan kapal seperti yang mengawal Kitty Hawk hari itu di bulan November 2006.

USS Kitty Hawk pertama diluncurkan pada tahun 1961, sehingga tingkat kerusakan yang bisa terjadi pada kapal induk masih diperdebatkan, tetapi jelas dapat menimbulkan kerusakan.

Anugrah keselamatan bagi Angkatan Laut AS adalah bahwa kelompok pertempuran tidak secara aktif melakukan operasi anti-kapal selam apa pun.

Baca Juga: China Sudah Habis Kesabaran, Aliansi Aukus Membuat China Murka, Negara Ini Diprediksi Jadi Sasaran Empuk China untuk Lampiaskan Kemarahan Meski Bukan Anggota Aukus

Kemunculan kapal selam China yang tiba-tiba mungkin menjadi bencana besar bagi hubungan AS-China, yang sudah tegang pada saat itu, tetapi sekarang lebih dari itu.

Klaim China atas Laut China Selatan telah menyebabkan agresi China di kawasan itu meningkat secara eksponensial dalam beberapa tahun terakhir.

China juga telah meningkatkan pembangunan kapal dalam negerinya sejak 2006, termasuk pembangunan kapal induk.

China juga telah membangun kehadiran militernya untuk mendukung klaimnya atas Kepulauan Spratly dan Kepulauan Paracel, bahkan meningkatkan ukurannya dan memasang unit militer di sana.

Baca Juga: Aliansi AUKUS Membuat China Marah Besar, Indonesia Diprediksi Bakal Kena Imbasnya Karena Lokasi Australia yang Dekat Indonesia, Ini yang Harus Dilakukan Indonesia

Kepulauan Spratley adalah titik perhatian terbesar.

Pulau-pulau tersebut juga diklaim oleh Malaysia, Brunei, Filipina, dan Vietnam. Angkatan Laut AS secara teratur melakukan pelayaran kebebasan navigasi di daerah itu untuk mempertahankan status sengketa pulau-pulau tersebut.

Hal ini berarti pasukan militer AS secara rutin berhadapan dengan pasukan militer China untuk jangka waktu yang lama.

Saat ketegangan meningkat, daerah tersebut menjadi tempat berteduh yang luar biasa untuk potensi konflik.

Seiring berjalannya waktu, peristiwa seperti kemunculan tiba-tiba kapal selam China di tengah-tengah kelompok tempur kapal induk bisa menjadi pemicu yang mengubah situasi yang sudah tegang menjadi perang skala penuh.

Baca Juga: China Tambah Murka, AS Lakukan Hal Ini di Selat Taiwan Tak Lama Setelah Perjanjian Kapal Selam Nuklir AUKUS Diumumkan

(*)