Kepulauan Spratley adalah titik perhatian terbesar.
Pulau-pulau tersebut juga diklaim oleh Malaysia, Brunei, Filipina, dan Vietnam. Angkatan Laut AS secara teratur melakukan pelayaran kebebasan navigasi di daerah itu untuk mempertahankan status sengketa pulau-pulau tersebut.
Hal ini berarti pasukan militer AS secara rutin berhadapan dengan pasukan militer China untuk jangka waktu yang lama.
Saat ketegangan meningkat, daerah tersebut menjadi tempat berteduh yang luar biasa untuk potensi konflik.
Seiring berjalannya waktu, peristiwa seperti kemunculan tiba-tiba kapal selam China di tengah-tengah kelompok tempur kapal induk bisa menjadi pemicu yang mengubah situasi yang sudah tegang menjadi perang skala penuh.
(*)