Find Us On Social Media :

Satu Dunia Panik Karenanya, Australia Tiba-tiba Sebut Tak Lagi Bisa Netral Antara China dan AS, Setelah Mantap Dukung Sekutu Lamanya Ini, Ancaman Perang Bisa Terasa Makin Dekat

By May N, Jumat, 17 September 2021 | 16:32 WIB

Ilustrasi perang dagang

AS dan Inggris akan membantu Australia membangun dan mempertahankan kapal selam nuklir, dorongan kuat untuk persenjataan militer Canberra, walaupun Morrison mengatakan kapal itu mungkin tidak akan bergabung dengan armada sampai 2040.

Dalam konferensi pers mengikuti pengumuman tersebut, pemimpin Australia menggambarkan kesepakatan itu sebagai 'kemitraan selamanya.'

"Kemitraan selamanya untuk waktu baru antara teman paling tua dan paling terpercaya. Kemitraan selamanya yang akan memperbolehkan Australia melindungi kepentingan keamanan nasional kami, untuk mengamankan warga Australia," ujarnya.

Hari yang sama Lijian mengatakan Australia seharusnya "secara serius mempertimbangkan melihat China sebagai mitra atau ancaman."

Baca Juga: Gara-gara Konflik Laut China Selatan, 3 Negara Kuat Ini Sampai Turun Tangan Bersatu Guna Berperang Lawan China, Begini Skenarionya

Keberhasilan Australia menyeimbangkan hubungan antara AS dan China menjamin keamanan negara dan kesejahteraan ekonomi di bawah pemerintahan yang terus maju.

Oktober 2003, mantan pemimpin AS dan China, George Bush dan Hu Jintao, menyebut parlemen Australia.

Kemudian November 2014, Presiden China Xi Jinping mengunjungi Australia, di mana ia menyanjung hubungan antara China-Australia dan difoto dengan seekor koala.

Ekonomi Australia secara besar-besaran bergantung pada hubungan kuat mereka dengan Beijing.

Baca Juga: Sok Suci Pakai Dalih Lingkungan Demi Puaskan Nafsu Mengeruk Bumi Sampai ke Keraknya, Perusahaan Australia Siap Kuras Minyak Timor Leste Hingga Tandas, Aktivis pun Meledeknya