Find Us On Social Media :

Satu Dunia Panik Karenanya, Australia Tiba-tiba Sebut Tak Lagi Bisa Netral Antara China dan AS, Setelah Mantap Dukung Sekutu Lamanya Ini, Ancaman Perang Bisa Terasa Makin Dekat

By May N, Jumat, 17 September 2021 | 16:32 WIB

Ilustrasi perang dagang

Kamis kemarin, China mengamuk setelah perjanjian keamanan baru, humas Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian mengatakan kesalahan hubungan yang semakin buruk "ada sepenuhnya pada Australia."

Yun Jiang, editor koran China Neican dan peneliti di Universitas Nasional Australia, mengatakan kesepakatan itu adalah "paku terakhir di peti mati" hubungan Australia dan China.

Sehingga secara efektif menggugurkan kesempatan apapun untuk membangun kembali hubungan dua negara setidaknya dalam jangka pendek seperti dikutip dari CNN.

"Sampai ada keseimbangan baru di keseimbangan kekuatan internasional, kurasa hubungannya akan semakin tegang," ujarnya.

Baca Juga: Bukan Jet Tempur Apalagi Kapal Induk Canggih, China Diyakini Gunakan Senjata 'Haram' Ini Untuk Menyerang Taiwan, Terbongkar Berkat Dokumen Rahasia Amerika

Senjata nuklir

Morrison bergabung dengan Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Kamis pagi kemarin waktu Australia untuk mengumumkan kebijakan baru.

Rencana yang disebut Biden 'bersejarah' itu tidak eksplisit menyebut China tapi jelas-jelas diarahkan kepada Beijing dan Xi Jinping.

Di bawah kesepakatan bernama AUKUS, ketiga negara akan mengadakan pertemuan untuk bekerjasama dalam masalah keamanan siber, teknologi canggih dan pertahanan untuk membantu mereka menangani tantangan keamanan modern.

Baca Juga: Pantas China Murka Setelah Mengetahuinya, Rupanya Ada Rahasia di Balik Kesepakatan Amerika, Inggris, dan Australia, Pertama Kalinya dalam 50 Tahun!