Find Us On Social Media :

Termasuk Tega Kirim Balik Perahu Penuh Pengungsi di Tengah Laut, Sikap Keji Australia Kini Berbuah Petaka, Hasil Panen Hingga Daging Sampai Terancam Membusuk

By Ade S, Rabu, 15 September 2021 | 19:39 WIB

Ilustrasi para pengungsi atau pencari suaka.

Intisari-Online.com - Selama ini, Australia terkenal sebagai salah satu negara yang menjadi tujuan dari para pencari suaka.

Para pengungsi tersebut sebagian besar berasal dari wilayah-wilayah konflik seperti Timur Tengah. 

 

Mereka tidak sekadar ingin bisa hidup di negara yang lebih baik, tapi juga menyelamatkan nyawa.

Ada yang memilih transportasi darat, ada pula yang nekat menggunakan perahu, bahkan meski berukuran kecil dan diisi banyak orang.

Baca Juga: Pucuk Dicinta Ulam Tiba, Dulu Sempat Dirumorkan Terancam Bangkrut, Timor Leste Ketiban Rezeki Nomplok, Ladang Minyak Terancam Kering Ini Malah Datangkan Uang Triliun Gara-gara Hal Ini

Masih segar dalam ingatan, pada 2015, Australia bak tak punya hati kala mengirim balik sebuah perahu yang diisi para pengungsi asal Vietnam.

Para pengungsi yang berhasil menembus keamanan laut Australia pun belum tentu nasibnya akan langsung berubah.

Pemerintah Australia membiarkan ribuan para pengungsi hidup tanpa kepastian di sebuah rumah detensi yang tak ubahnya sebuah rumah tahanan.

Tidak jarang, meski sudah berbulan-bulan hingga bertahun-tahun berada di rumah detensi, mereka tetap saja tak memiliki status yang jelas.

Baca Juga: Terlibat Kejahatan, Menlu Australia dan 'Tangan Kanan Soeharto' Pernah Bersulang Sampanye Merayakan Eskploitasi ke Tambang Minyak Timor Leste