Find Us On Social Media :

Melalui Kesepakatan Rahasia Ini, Terkuak Australia Awalnya Ngotot Ingin Timor Leste Menjadi Bagian Indonesia, Bahkan Sampai Menyebutnya Tak Layak Merdeka Karena Alasan Ini

By Afif Khoirul M, Rabu, 8 September 2021 | 15:22 WIB

Pasukan Pertahanan Timor-Leste merayakan hari jadi mereka yang ke-16 pada 2017.

Intisari-online.com - Buku kebijakan Canberra, dari invasi hingga kemerdekaan diperlihatkan dengan sirilisnya catatan kabinet pemerintah Howard tahun 1998 dan 1999 oleh arsip nasional Australia.

Meski itu menunjukkan Australia pada akhirnya berjuang untuk kemerdekaan Timor Leste, ternyata awalnya mereka justru menginginkan negara kecil itu menjadi bagian Indonesia.

Awal cerita itu dimuat dalam Australia dan penggabungan Indonesia dengan Timor Portugis 1974-1976.

Sebuah buku setebal 900 halaman terdiri dari kabel, laporan dan pengajuan yang menunjukkan perdana menteri Gough Whitlam memaksa kehendaknya.

Baca Juga: Sok Koar-koar Menentang Invasi Indonesia di Timor Leste, Inilah Sosok Politisi Australia 'Bermuka Dua' yang Sempat Hasut Indonesia untuk Caplok Timor Leste

Dalam pertemuan dengan Suharto pada bulan September 1974.

Whitlam berangkat dari pengarahannya yang hati-hati untuk menyatakan bahwa Timor Timur harus berintegrasi dengan Indonesia.

Catatan pertemuan Australia mengutip pernyataan Whitlam, "Timor Portugis terlalu kecil untuk merdeka. Itu tidak layak secara ekonomi."

"Kemerdekaan tidak akan diterima di Indonesia, Australia, dan negara-negara lain di kawasan ini," katanya.

Baca Juga: Penampilannya Tak Mencerminkan Sosok Tentara Indonesia, Kopassus Berkaos Oblong Ini Malah Sukses Bikin Milisi Timor Leste Gelagapan, Ternyata Lakukan Tugas Tak Sembarangan