Find Us On Social Media :

Berambisi Mendapatkan Pengakuan Internasional, PM Jepang Ini Harus Membayar Mahal Pelaksanaan Olimpiade 2020 dengan 'Jatuh Pada Pedangnya Sendiri'

By May N, Minggu, 5 September 2021 | 06:00 WIB

Japan’s Chief Cabinet Secretary Yoshihide Suga unveils the name of new era “Reiwa” at the prime minister’s office in Tokyo, Monday, April 1, 2019. Japan says next emperor Naruhito’s era name is Reiwa, effective May 1 when he takes the throne from his father.(AP Photo/Eugene Hoshiko)

Intisari-online.com - Waktunya tidak bisa lebih mengejutkan lagi walaupun sedikit banyak bisa diprediksi, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengumumkan akan mengundurkan diri.

Melansir Asia Times, Jumat kemarin (3/9/2021) PM Suga mengatakan ia tidak akan menjadi pemimpin partai Liberal Demokrasi yang berkuasa.

Suga akan tetap berada di kursi perdana menteri sampai pemilihan ketua partai dilaksanakan pada 29 September.

Artinya, kurang dari 1 bulan lagi, PM Suga akan lengser.

Baca Juga: 38 Tahun Lalu, Tembakan Sukhoi Akibatkan 269 Penumpang Pesawat Korean Air Tewas di Laut Jepang, Akibatkan ‘Tegangan Tinggi’ Uni Soviet dan Amerika Serikat

Ia dipilih sebagai penerus PM Shinzo Abe, PM terlama Jepang, September tahun lalu.

Tanpa warna, dan selalu dibayangi pemerintahan PM Abe, Suga gagal mendapat dukungan publik dengan personanya.

Ia juga tidak berhasil menangani berbagai tantangan ketika ia memimpin.

Namun kesalahan utamanya adalah karena ia nekat melaksanakan Olimpiade 2020.

Baca Juga: Dulunya Sampai Dibatalkan Saat Masih di Era Shinzo Abe, PM Baru Jepang Yoshihide Suga Tergiur Beli Dua Unit Kapal Aegis, Ancaman Rudal Balistik Negara Tetangga Ini Sebabnya