Find Us On Social Media :

Pantas Sampai Relakan Rakyatnya Terkapar karena Covid-19, PM Israel Blak-blakan Ungkap Negaranya Bakal Jadi Sasaran Empuk Hamas dan Iran Jika Sampai Terapkan Lockdown, Ini Alasannya

By Maymunah Nasution, Jumat, 20 Agustus 2021 | 13:15 WIB

Naftali Bennett, Perdana Menteri Israel yang baru.

Intisari-online.com - Israel mencatat kejadian mengejutkan yaitu lonjakan kasus Covid-19 dengan membludaknya pasien rawat inap di RS beberapa bulan terakhir.

Akhir Juli lalu Kementerian Kesehatan Israel melaporan bahwa 2.345 kasus baru Covid-19 yang diraih 30 Juli 2021 adalah angka tertinggi sejak Maret 2020.

Lonjakan ini didorong oleh varian Delta yang lebih menular.

Akhir Juli tercatat ada 326 pasien rawat inap yang merupakan rekor tertinggi sejak April.

Baca Juga: Bak Tak Cukup Bikin Normalisasi Hubungan di Atas Darah Rakyat Palestina, Israel-UEA Kini Malah Bersiap Hancurkan Keanekaragaman Terbesar Seantero Bumi Gara-gara Proyek Rahasia Ini

Walaupun belum melebihi rekor Januari 2021 yaitu 2000 pasien rawat inap setiap harinya.

Kini pemerintah Israel meluncurkan suntikan vaksin booster untuk warga yang lebih tua.

Kemudian mereka juga menerapkan persyaratan penggunaan masker di dalam ruangan, dan memulihkan pembatasan "paspor hijau".

Paspor hijau adalah penggunaan sertifikat vaksin Covid-19 untuk memasuki ruang tertutup, seperti gym, restoran dan hotel.

Baca Juga: Padahal Sempat Disinggung Israel, Bahkan Dihubungkan dengan Hamas, Mengapa Taliban yang Begitu Kuat Tak Membantu Palestina Melawan Israel, Ini Alasannya