Find Us On Social Media :

Ketar-ketir pada Presiden Baru Iran, PM Baru Israel Buru-buru Rencanakan Hal Ini untuk Hancurkan Iran

By Tatik Ariyani, Senin, 21 Juni 2021 | 13:49 WIB

Naftali Bennett, Perdana Menteri Israel yang baru.

Intisari-Online.com - Terpilihnya Ebrahim Raisi, 60, sebagai Presiden Iran berikutnya mengundang kemarahan Perdana Menteri terbaru Israel Naftali Bennett.

Raisi, sekarang Presiden terpilih dan Ketua Mahkamah Agung Iran, memenangkan pemilihan dengan 17,8 juta suara besar-besaran.

Israel telah menentang pengembangan kemampuan nuklir Iran selama bertahun-tahun.

Mantan kepala intelijen Israel Yossi Cohen pernah mengklaim agen mata-mata Mossad berada di balik serangkaian serangan sabotase baru-baru ini yang menargetkan situs dan personel nuklir Iran.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Ulama Garis Keras, Inilah Ebrahim Raisi, Presiden Iran Terpilih yang Bisa Bikin Raykat Israel Makin Menderita, Diduga Lakukan 'Dosa' Ini di Masa Lalu

Pada 11 April, Iran melaporkan kerusakan kritis pada sentrifugal fasilitas nuklir Natanz.

Serangan di Natanz awalnya digambarkan hanya sebagai pemadaman listrik, tetapi kemudian para pejabat Iran mulai menyebutnya sebagai serangan.

Mohammad Javad Zarif, menteri luar negeri Teheran saat itu, menyalahkan Israel: "Zionis ingin membalas dendam karena kemajuan kami dalam mencabut sanksi.

Baca Juga: Baru Saja Menjabat Sebagai Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett Sudah Bikin Iran Ketar-ketir Hanya Gara-gara Tindakan Sepele Ini, Bikin Israel vs Iran Makin Tegang!